LESEHAN : Seorang calon warga baru Teater SATOESH STAIN Kudus sedang menunjukkan aksinya dalam memerankan naskah dengan judul "Laras Tiga" Karya Dukut MN. Foto : Mael UB/Paragraphfoto |
PARIST - Masa Perekrutan Warga
Baru (Sapenwaru) Teater SATOESH STAIN Kudus kembali mengadakan pentas tari dan teater, Kamis (17/11). Setelah melakukan
pendaftaran calon warga baru Teater SATOESH ini dituntut untuk mengenal
panggung pertamanya. Pentas yang bertajuk “Abadikan Rasa Dengan Karya” ini menampilkan tiga naskah dan satu pementasan tari. “Pementasan Sapenwaru ini dimaksudkan untuk
mengenalkan panggung kepada calon warga baru sebelum menjalani beberapa workshop,” ujar uud ketua Sapenwaru.
Ketika ditanya tentang
mengapa pentas ini diselenggarakan calon warga baru sebelum workshop.Uud menjawab karena ketika nanti calon warga
baru melakukan workshop mereka tahu. Bagaimana yang dinamakan aktor, mana saja
yang membutuhkan improvisasi. “Karena kami tidak mengajarkan teori dahulu baru
praktik melainkan sebaliknya,” jelasnya. “Dengan mengajarkan praktik keadaan
panggung ketika workshop nanti diharapkan mereka bisa paham materinya,” imbuh
lelaki kurus ini.
Acara yang diadakan di
Gedung PKM ini sendiri sukses menghibur penonton yang hadir pada malam itu.
Dengan penampilan terakhir tentang naskah laras tiga karya Dukut WN, sastrawan
nasional. Mamad, Lurah Teater SATOESH menjelaskan bahwa dipilihnya naskah ini
untuk pentas karena naskah ini ringan dipahami. Baik dari penonton maupun para
aktor yang memerankan dialognya. “Bahasa dari naskah ini adalah bahasa
sehari-hari, jadi para pemeran akan mudah untuk memerankan tugas mereka masing
masing,” imbuh Mamad.
Tahap Selanjutnya
Setelah para calon
warga baru Teater SATOESH menampilkan pementasan dengan tajuk “Pementasan
Sapenwaru”. Dalam tahap selanjutnya calon warga baru akan dihadapkan pada workshop ruang dan workshop alam. Workshop ruang rencananya akan diadakan di kampus
STAIN sendiri. Sedangkan workshop alam mereka akan dilatih di alam terbuka.
“Mereka akan dilatih lebih keras untuk menguasai bagaimana keaktoran dan penguasaan panggung,” terang Uud. Setelah lulus dari kedua workshop tadi, maka calon warga baru akan menyandang warga resmi Teater SATOESH. []
“Mereka akan dilatih lebih keras untuk menguasai bagaimana keaktoran dan penguasaan panggung,” terang Uud. Setelah lulus dari kedua workshop tadi, maka calon warga baru akan menyandang warga resmi Teater SATOESH. []
Mael UB