MENGHITUNG: petugas KPPS menunjukkan kertas suara kepada para saksi. Perhitungan suara dilakukan lebih awal karena sepinya pemilih di TPS III. Foto: Faqih/Paragraphfoto |
PARIST- Pesta demokrasi mahasiswa STAIN Kudus dalam Pemilihan Mahasiswa (PEMILWA) untuk memilih Dewan Mahasiswa (DEMA) dan Senat Mahasiswa (SEMA) sepi pemilih. Hal tersebut terlihat dari longgarnya Tempat Pemungutan Suara (TPS) III Jurusan Syariah. Hingga batas akhir pengumpulan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) pukul 13.00 WIB, Rabu (7/12/2016).
TPS III yang berlokasi di bawah gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) terlihat sepi sejak dibukanya acara. Muhammad Nur Salim,
koordinator TPS III mengatakan, sepinya pemilih di TPS III karena PEMILWA bersamaan
dengan hari tenang menjelang Ujian Akhir Semester (UAS) Jurusan Syariah. Hingga
penutupan pemungutan suara, pemilih yang terdaftar di TPS III hanya 208 mahasiswa.
Lokasi di bawah gedung PKM ini baru pertama kali
dijadikan TPS. Lokasinya yang berdekatan dengan ruang kuliah Syariah, menjadi
alasan KPUM memilih gedung PKM. Lokasi ini cukup luas untuk menampung banyak pemilih. “Seharusnya
tempat ini cocok untuk Jurusan Tarbiyah, yang mahasiswanya banyak,” pungkas
Salim.
Sebelumnya, KPUM telah menyiapkan tiga TPS untuk mengantisipasi banyaknya
pemilih. TPS tersebut tersebar di berbagai titik. Khusus untuk Program Studi (Prodi) Pendidikan
Agama Islam nyoblos di TPS I yang terletak di depan Kantor Jurusan. TPS II ditempatkan di lapangan Kampus Timur untuk Prodi PGMI,
Prodi PGRA, Prodi PBA, Jurusan Dakwah, dan Jurusan Ushuludin. Masing-masing jumlah kertas suara yang masuk ke kedua TPS tersebut secara berurutan yakni 388 dan 508.
Berbeda
PEMILWA yang dilaksanakan pada tahun ini berbeda
dari tahun sebelumnya. Antusiasme
pemilihan DEMA dan SEMA dinilai rendah. Sebab selain kondisi cuaca yang buruk sejak pagi,
ditambah dengan calon Ketua DEMA yang hanya satu, juga berimbas pada
partisipasi mahasiswa untuk mencoblos ke TPS. Akibatnya saat pelaksanaan
berlangsung, pemilih tidak sebanyak yang diperkirakan panitia.
“Paling-paling yang datang hanya tim sukses calon dan
partai, selebihnya dari mahasiswa umum,” ujar Aning Susilo, Ketua KPUM. Pihaknya
menjelaskan, hujan yang tidak bisa diantisipasi menjadi salah satu pemicu
minimnya pemilih untuk datang ke TPS.
Walaupun begitu, proses pemungutan suara tetap berjalan
lancar di masing-masing TPS. Hanya saja di TPS III bagi Mahasiswa Jurusan
Syariah lebih sepi dibandingkan dua TPS lain. “Syukurlah, walaupun hujan
berlangsung, namun masih tetap lancar
tanpa ada hambatan yang serius,” tambah Aning.