Komandan Menwa Mahadipa Jawa Tengah, Indriyanto memberi pengarahan kepada para anggota Menwa STAIN Kudus dan tamu undangan . Foto: Salim/paragraphfoto |
PARIST - Komunikasi
dalam acara seperti ini
sangat penting bagi orang tua
dan anaknya. Berbahagialah anak-anak anda
dapat bergabung dengan Resimen Mahasiswa (Menwa).
Hal tersebut dikemukaan oleh Indriyanto
dihadapan para orang tua
pengurus baru Menwa saat prosesi serah terima
jabatan Komandan Resimen Mahasiswa Mahadipa Satuan 954 Yudhagama 2017 STAIN
Kudus, Kamis (19/1/2017).
Bertempat
di Aula Rektorat lantai 3 tersebut, Indriyanto
yang juga sebagai Komandan Menwa Mahadipa Jawa Tengah menjelaskan
bahwa Menwa itu terdiri dari dua kata yakni Resimen dan Mahasiswa. Resimen
menurutnya adalah terminologi yang digunakan dalam militer, di mana terdapat beberapa
tindakan seperti komando, satuan tugas dan lain-lain. Sedangkan kata mahasiswa
sendiri itu orang yang kritis dan analitis.
“Maka dari itu, orang yang tergabung dalam Resimen
Mahasiswa harusnya
disiplin dan sehat tubuhnya, namun tidak
meninggalkan tugas sebagai seorang mahasiswa,” ujarnya.
Ia
menambahkan bahwa Menwa itu membentuk calon pemimpin Indonesia yang
berkarakter. Doktrin Menwa juga disampaikannya
sebagai sebuah pegangan
dan pengingat bagi para Menwa. Pertama, Menwa
dididik untuk semangat bela negara. Kedua, membentuk jiwa nasionalisme
dan patriotisme. Ketiga yakni membentuk
sarjana
yang unggul dalam disiplin dan sehat jasmani karena setiap hari ada agenda
rutinan.
“Saya
ingatkan doktrin tersebut agar para Menwa sadar bahwa dirinya bukan seorang
tentara,” imbuhnya.
Berkata demikian, karena menurutnya ada
beberapa mahasiswa yang baru masuk Menwa menyebut dirinya sebagai tentara saat
pulang ke rumah. Padahal menwa itu sebagai bentuk baktinya mahasiswa terhadap
negara melalui jalur latihan militer. “Hal ini perlu saya sampaikan sebagai pemahaman
terhadap Menwa,” pungkasnya.
Sementara
itu, Shobirin selaku Wakil Ketua III mengatakan bahwa masing-masing Unit
Kegiatan Mahasiswa (UKM) adalah sarana bagi mahasiswa untuk mengembangkan
bakatnya. Termasuk UKM Menwa ini bisa dijadikan
sarana untuk dapat masuk ke instansi TNI maupun
Polri. Ia mengingatkan bahwa tujuan awal masuk kampus adalah kuliah.
“Walaupun
Menwa dilatih secara fisik, tetapi tujuan kuliah tidak boleh dilupakan. Aspek
intelektualitas juga harus digodok dan dituntaskan” ungkap Shobirin.
Pada acara tersebut, Wahid Adi Riyanto dilantik sebagai komandan Menwa
Satuan 954 Yudhagama STAIN Kudus untuk setahun ke depan. Hadir dalam prosesi
pelantikan tersebut,
Kapolres Kudus, Kesbangpol, Danramil Bae, Menwa dari kampus lain, perwakilan UKM dan juga para
alumni Menwa STAIN Kudus. Sebagai
hiburan, disela-sela acara para anggota Menwa menampilkan beberapa kreasi yakni
silat, pembacaan puisi dan Tari
Sajojo dari Papua.[]