PATI, PARIST.ID- Pemberdayaan potensi lokal
menjadi fokus KKN STAIN Kudus tahun 2017, model pengabdian ini dikenal dengan
istilah pola ABCD ( Asset Bassed Community Development). STAIN Kudus
terhitung baru kali pertama menerapkannya di KKN gelombang pertama di Kabupaten Blora beberapa waktu yang lalu. Dengan
model seperti ini peserta KKN diharapkan mampu menggali aset terpendam yang
dimiliki sebuah desa untuk dikembangkan.
FOTO : ULIL/PARAGRAPHFOTO |
Hal ini disampaikan wakil ketua I bidang akademik
STAIN Kudus, Dr. Saekhan Muchit saat menyerahkan mahasiswa peserta KKN
gelombang 2 kepada Bupati Pati Hariyanto di Pendopo Kabupaten Pati, Kamis
(27/4/2017) kemarin.
“Targetnya (KKN) adalah memberdayakan potensi daerah
masing-masing. Mahasiswa KKN harus bisa menemukan keunikan-keunikan yang ada,”
tegasnya.
Untuk itu ia menghimbau agar semua peserta KKN lebih
aktif serta rajin berkomunikasi dengan perangkat desa maupun pihak masyarakat.
Hasil-hasil eksplorasi keunikan tiap daerah itu diharapkan akan dipamerkan
dalam bentuk bazar, seperti yang dilakukan peserta KKN di Blora.
Sementara Bupati Pati Hariyanto mengungkapkan,
mahasiswa KKN dalam kegiatannya perlu mengedepankan program-program yang
berbasis pemberdayaan ataupun penyuluhan kepada masyarakat. Mahasiswa KKN perlu
membantu, misalnya pembenahan administrasi di desa.
“Selama ini perangkat desa masih kuwalahan soal
administrasi, nah peserta KKN ini diharapkan bisa mengaplikasikan ilmunya di
sana,” pesannya. (ULIL)