Foto Bersama : Personil Naff bersama salah satu fans (Humas Universitas Muria Kudus) |
Parist.ID, KUDUS – Dalam acara bertajuk ‘’J-Live, Naff, UMK Law Fair 2017’’ grup band papan
atas menghibur warga Kudus dan sekitarnya pada Sabtu (20/5/2017). Bertempat di
Auditorium Kampus UMK Kudus, Naff membawakan hits-hits mereka. Tak hanya itu. sebagaimana
dikatakan dalam jumpa pers di Ruang VVIP Kampus UMK, para penonton juga disuguhi
salah satu single terbarunya yang berjudul ‘‘Masa Bodoh’’.
Grup band yang terdiri atas Hatna Danarda (vokalis), Andri
Kurniawan H (guitars), Odeu Wijaya (bass), dan Hilal Hamzah (drum), ini
menuturkan, bahwa lagu-lagu Naff, pada dasarnya memiliki nilai-nilai
religiusitas.
‘’Sebenarnya, banyak lagu-lagu saya ini merupakan curahan hati
pada Tuhan, namun mungkin yang menyimak lagu-lagi Naff memaknai lain,’’ ujar
Hatna Danarda dalam jumpa pers tersebut.
Arda juga menuturkan proses penciptaan lagu-lagunya dirasa
indah dan berhasil saat sedang dalam perasaan yang berlebihan. Menurutnya itu
bisa membuatnya lebih meresapi dan memunculkan kata-kata bagus.
“Mengenai proses mencipta lagu, lebih bagus jika pas saat
bahagia banget atau sedih banget,’’ lanjutnya.
Rektor UMK, Dr. Suparnyo SH. MS., didampingi Wakil Rektor III
Rochmad Winarso ST. MT., Dekan Fakultas Hukum Dr. Sukresno SH. M.Hum, pada
kesempatan itu menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran Naff di UMK.
“Naff
ini tidak sekadar grup band yang dicintai anak-anak muda. Saya sendiri juga
nge-fans sama Naff,’’ katanya.
Suparnyo juga berharap kehadiran Naff di Kudus menginspirasi
mahasiswa untuk lebih kreatif berkarya dan mengikuti popularitasnya sebagai
grup musik papan atas.
Sementara itu, Maria P Utami, Presiden BEM Fakultas Hukum UMK
mengatakan kedatangan Naff merupakan peletup semangat bagi mahasiswa di Kudus. Utamanya
dalam hal kemampuan merancang kegiatan dan mendatangkan bintang tamu nasional.
“Ini menjadi bukti bahwa mahasiswa Kudus yang terkenal sebagai
kota kecil mampu mendatangkan artis papan atas nasional,” tuturnya.
Jadi, lanjut Maria, mahasiswa Kudus tidak perlu lagi pesimis
karena kuliah di kota yang tergolong kecil. Dalam kesempatan itu Maria
berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu lancarnya acara
tersebut.
Ali dari J-Live, mengatakan, bahwa konsep yang diusung dalam
J-Live kali lebih intimed, khususnya antara Naff dan sivitas akademika UMK.
‘’Jadi tidak ada jarak antara Naff, aku dan kamu,’’ paparnya. (UMK/Far)