Parist.Id, Yogyakarta-
Kementrian Agama RI melalui Direktorat Pendidikan
Islam mengadakan pelatihan dan pengembangan jurnalistik mahasiswa se-Indonesia pada 27-31 Juli 2017. Bertempat di Hotel Cavinton Yogyakarta kegiatan ini juga bertujuan untuk
menampung berbagai aspirasi dari seluruh LPM yang berada di bawah naungan
DIRJEN PTKI.
Ruchman
Bashori selaku Kepala Sarpras dan Kemahasiswaan PTKI mengungkapkan ide ini berawal
dari pengamatannya melihat potensi mahasiswa yang bernaung dalam Lembaga Pers Mahasiswa (LPM).
“Saya
melihat ada potensi banyak dalam diri setiap pegiat persma yang nantinya akan
menjadi kaum cendikia di masa mendatang,” ungkapnya di Aula Hotel Cavinton pada Kamis (27/07/17).
Sementara itu, DIRJEN PTKI, Nizar
Ali mengatakan mahasiswa yang tergabung dan bergiat di LPM akan mempunyai nilai
lebih tentang berbagai hal. Dengan
budaya membaca yang selalu dipupuk, pegiat jurnalistik mahasiswa akan selalu
memperbarui informasinya dan menganalisanya dalam bentuk ulasan tulisan.
“Saya
bisa pastikan, pegiat-pegiat jurnalistik mahasiswa yang tegabung dalam pers
mahasiswa adalah aktivis terbaik dan berkualitas melebihi aktivis-aktivis
kampus yang lain,” jelasnya.
Alumnus
UIN Sunan Kalijaga ini mengklaim
sejak dulu, aktivis-aktivis pers mahasiswa telah membuktikan benar-benar menjadi kaum
intelek di kampus. Selain itu
banyak dari mereka yang saat ini telah menjadi orang-orang besar yang berada di
media-media besar dan
mempunyai pengaruh besar terhadap negara.
Dengan
adanya pelatihan ini, diharapkan
pegiat-pegiat pers PTKI se-Indonesia mampu bertukar konsep dalam memajukan
persnya di kampus
masing-masing. Ali juga
berharap kegiatan ini mampu menjadikan insan
pers mahasiswa semakin bergairah dalam berproses menjadi penerus kaum
intelektual kita saat ini.
“Jadilah pewaris
intelektualitas yang mapu bersaing dengan mahasiswa kampus-kampus umum,” ujarnya. (Faqih/FAR)