KH. Syarifuddin mengisi ceramah dalam Ngaji Lingkungan di Masjid Darul 'Ilmi UMK |
Kudus, Parist.Id, - Banyak
perilaku manusia yang suka membuat kerusuhan adalah pangkal dari sebuah
kerusakan. Dengan itu manusia digiring pada persepsi benar-salah dan dalih
membela agama namun abai terhadap persoalan lain yang lebih penting, termasuk menjaga lingkungan.
“Melaksanakan perintah agama
berarti sudah membela agama, menjaga lingkungan juga perintah agama,” terang KH. Syarifuddin di Masjid Darul ‘Ilmi UMK pada Ahad
(23/07/17).
Memanusiakan manusia
adalah salah satu cara agar kita bisa menjaga alam dari kerusakan. Alasannya jika
berlaku sebagaimana manusia pasti mempunyai nurani sedangkan nurani berlawanan
dengan hal buruk.
“Kita harus bisa
menjadi manusia agar bisa bertindak sebagaimana manusia yang sesungguhnya,” jelasnya.
Selanjutnya,
KH.
Syarifuddin menyeru agar Mapala tidak gentar hanya karena stigma negatif orang
lain. Sikap cuek diperlukan sembari tetap melakukan aktivitas baik merawat
lingkungan.
"Jagan khawatir
hanya karena dikatakan negatif orang lain, lanjutkan tindakan baik itu,"
sampainya.
Indonesia, kata Kiai
Syarifuddin, mempunyai alam yang indah serta lengkap. Lingkungan ini supaya
terus dijaga dan dilestarikan sebagai bentuk syukur kita sebagai manusia
Indonesia.
KH. Ahmad Faiz,
Pembicara dan Pengasuh Pondok Pesantren Yanbu'ul Quran Menawan, menuturkan
bahwa kegiatan Ngaji Lingkungan ini
menghapus stigma negatif yang selama ini melekat pada Mahasiswa Pecinta Alam. Jika
selama ini MAPALA identik dengan orang urakan dan tidak islami tidak terbukti
terjadi.
“Yang katanya MAPALA
itu suka naik gunung tapi merusak itu tidak terbukti malam ini,” tuturnya.
Kiai Faiz menambahkan
bahwa aktivitas Mapala yang suka menanam pohon dan merawat alam termasuk juga
perintah Nabi Muhammad. Perintah itu berdasar pada latar belakang lingkungan
tanah tumbuhnya Islam, yaitu Arab, yang gersang dan tidak “hijau”.
"Karena
lingkungan tumbuhnya Islam merupakan tanah gersang maka Nabi Muhammad
memerintahkan untuk banyak-banyak menanam," katanya.
Menurut Faiz dalam Islam
juga banyak disinggung tentang perintah merawat lingkungan baik yang tersurat
maupun tersirat. Oleh sebab itu Kiai Faiz berharap adanya pengajian lingkungan
ini mendorong kita supaya merawat lingkungan semakin indah.
"Tidak hanya
lingkungan dunia tapi juga lingkungan akhirat," katanya. (Farid)