Parist.id, KAMPUS - Awal kuliah yang
seharusnya menjadi idaman bagi sebagian mahasiswa justru terhambat dengan
pengurusan Kartu Studi Tetap (KST) yang bermasalah. Banyak mahasiswa yang
kecewa dan mempertanyakan pelayanan pegawai STAIN Kudus atas kejadian ini.
ilustrasi/istimewa |
“Saya sudah masuk kuliah
tadi, tapi KSTnya belum ada. Entah ada apa sebenarnya kok bisa terlambat,”
tutur salah seorang mahasiswa yang tidak mau disebut namanya.
Ketua STAIN Kudus, Dr.
Mundakir, M.Ag menyampaikan bahwa persoalan keterlambatan KST itu sebab
perbaruan sistem yang sedang diperbaiki. Ia mengaku sudah memanggil staf
akademik, TIPD dan staf masing-masing jurusan untuk mempercepat proses
tersebut.
“Sebenarnya kami sedang
memperbaiki sistem pelayanan, dari yang semula manual menjadi serba online.
Jadi nantinya mahasiswa akan bisa mandiri melakukan pembaruan data ataupun
pengurusan syarat akademik lainnya,” ujar Mundakir di Kantornya di Gedung
Rektorat Lantai 2 STAIN Kudus, Rabu (30/08/17).
Tidak hanya itu,
keterlambatan itu juga disebabkan oleh pegawai bidang jurusan maupun prodi yang
belum terbiasa dengan sistem baru. Perihal lain disebabkan kapasitas website
yang sudah usang dan ketinggalan zaman.
“Belum lama ini saya juga
memanggil Pak Selamet (Kepala TIPD STAIN Kudus) terkait itu. Katanya memang
banyak pegawai jurusan yang belum terbiasa dan meminta untuk diajari,” katanya.
Mengenai website yang
sempat terkena Hack, Mundakir mengatakan pihaknya melalui TIPD sedang
mengupayakan supaya normal kembali. Ia juga telah berpesan kepada unit TIPD
agar meningkatkan kapasitas server dan keamanan data STAIN Kudus. Ia merasa
kejadian seperti ini adalah hal biasa yang tidak perlu dibesar-besarkan.
“Itu karena belum terbiasa
dengan sistem baru saja, tidak perlu dibesar-besarkan,” tukasnya.
Senada, Ketua Unit Teknologi
Informasi dan Pangkalan Data STAIN Kudus, Selamet Siswanto, membenarkan
pernyataan dari Ketua STAIN Kudus itu. Kata Selamet, hampir semua sistem online
STAIN Kudus beberapa waktu lalu memang terkena “tangan jahil” hacker.
“Mengenai motif hacker-nya
kami tidak begitu menelusuri, apakah memang iseng atau yang lain,” papar
Selamet.
Sampai sekarang, lanjut
Selamet, perbaikan itu terus diupayakan untuk terus memberi pelayanan kepada
mahasiswa. Saat ini juga para pegawai unit TIPD sedang menyiapkan develop sistem
web yang mampu mengakomodir kebutuhan data mahasiswa, dosen sekaligus pegawai di
STAIN Kudus.
“Kita usahakan dalam waktu
dekat ini semua sudah bisa berjalan normal. Pengurusan data dan persyaratan
mahasiswa, dosen maupun pegawai bisa diakses secara mandiri, tidak perlu datang
ke kampus,” tegasnya.[] (FAR)