Bupati Kudus, Mustofa memberikan sambutan dan membuka acara "Kudus Industri dan Ekspo UMKM Kudus". Foto: Salim/Paragraph |
KUDUS, PARIST.ID –Porsi
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang cukup besar membuat seluruh stakeholder harus tetap membina para
pegiat UMKM. Pembinaan tidak hanya meliputi sistem transaksi dalam bentuk perbankan
saja, namun juga memberikan inovasi dan bergerak cepat meningkatkan kualitas untuk
memberikan yang terbaik bagi masyarakat.
Hal
tesebut disampaikan oleh Bupati Kudus, Musthofa Wardoyo, dalam acara “Kudus Industri dan UMKM Exspo 2017” di alun-alun
Simpang Tujuh Kudus, Rabu, (27/9/17).
Menurutnya presentase UMKM di Indonesia mencapai
97%. Dengan jumlah yang besar itu, jika
tidak ada pembinaan yang baik, pelaku UMKM tidak akan mampu berkompetisi.
Disamping itu, tidak adanya keinginan membangun jaringan dan memperbaiki
kualitas diri juga akan menghambat meningkatkan pegiat UMKM.
“Saya
harap jangan pernah bosan untuk membina pelaku UMKM dengan berkomunikasi yang
baik,” katanya.
Sementara
itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, Koperasi, dan UMKM Kudus, selaku
Ketua Panitia Bambang Tri Waluyo mengatakan tujuan ekspo ini agar mampu
mewujudkan masyarakat Kudus yang semakin sejahtera, meningkatkan kemandirian ekonomi,
mempromosikan produk unggulan dan memberi kesempatan pelaku usaha bertransaksi
langsung dengan pembeli.
“Selain
itu, memberi informasi kesempatan kerja dan rekreasi bagi masyarakat,” katanya.
Ekspo
ini merupakan rangkaian acara Hari Jadi ke-468 Kabupaten Kudus. Acara akan
berlangsung selama lima hari, yakni mulai tanggal 27 September – 1 Oktober
2017. Sebanyak 75 stan dari berbagai wilayah di Provinsi Jawa Tengah akan mengikutinya
(Rohman/Salim/Ism)