Paris.ID, KAMPUS- Mahasiswa Program Studi (Prodi) Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) diyakini mampu menjadi bagian media
massa nasional. Hal itu menjadi keyakinan seluruh peserta Musyawarah Wilayah
(Muswil) Forkomnas wilayah Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Muswil
Forkomnas tersebut kali ini dilaksanakan di STAIN Kudus, (19-22/1017).
Muswil itu merupakan agenda untuk ke lima kalinya, setelah sebelumnya
dilaksanakan di UNISNU Jepara. Dalam acara itu, dilaksanakan juga seminar perfilm-an dan pemilihan ketua baru untuk wilayah Jateng dan DIY.
Bertempat di Aula Rektorat Lantai tiga, Muswil itu dihadiri oleh sejumlah mahasiswa
perwakilan Jurusan KPI dari berbagai kampus Islam se Jateng-DIY.
Abdul Muis, salah satu panitia Muswil mengatakan, dengan dilaksanakannya Muswil di STAIN Kudus, keuntungan yang dapat diperoleh adalah mereka bisa memperkenalkan secara khusus kompetensi yang dimiliki Prodi KPI dan kampus secara umum. “Saya sangat bangga bisa mempromosikan KPI kepada khalayak luas,” katanya.
Abdul Muis, salah satu panitia Muswil mengatakan, dengan dilaksanakannya Muswil di STAIN Kudus, keuntungan yang dapat diperoleh adalah mereka bisa memperkenalkan secara khusus kompetensi yang dimiliki Prodi KPI dan kampus secara umum. “Saya sangat bangga bisa mempromosikan KPI kepada khalayak luas,” katanya.
Sementara
itu, Ibnu Yahya, selaku Pimpinan Pusat Forkomnas KPI mengatakan, sudah banyak
lulusan Prodi KPI yang terjun di stasiun Televisi nasional. Hal itu menjadi bukti
kalau mahasiswa KPI tidak kalah dengan mahasiswa komunikasi penyiaran kampus
umum. “Kita harus mempertahankan prestasi itu, juga tingkatkan daya kompetisi,”
ujarnya saat memberi sambutan dalam pembukaan Muswil.
Masturin,
Ketua Jurusan Dakwah dan Komunikasi, menuturkan, Muswil Forkomnas itu merupakan
salah satu prestasi tersendiri bagi mahasiswa KPI STAIN Kudus. Pasalnya, Prodi KPI
tergolong Prodi baru yang sudah mampu mengadakan acara lintas regional.
Menurutnya, Muswil itu menjadi sangat penting untuk Jurusan Dakwah dan
Komunikasi sebagai ajang pembuktian daya kompetisi yang cukup mumpuni.
Di
sisi lain, Abdurrahman Kasdi selaku Wakil Ketua Tiga STAIN, menuturkan, KPI merupakan salah satu prodi baru yang
langsung mendapatkan akreditasi nilai B. Hal tersebut menjadi sebuah harapan
agar bisa memegang peranan dalam berbagai acara di STAIN Kudus.
“Saya
berharap mahasiswa KPI mampu bersaing di tengah-tengah media massa yang semakin
luar biasa pengaruhnya kepada masyarakat. Selain itu, mahasiswa KPI juga
dapat meng-handle berbagai even besar di STAIN Kudus, seperti meliput secara
langsung dan melakukan publikasi. bukan hanya dalam acara ini saja,” harapnya. (Firda/Latifah/FMH)