KAMPUS,
PARIST.ID– Ikatan Mahasiswa (IKMA) PGMI STAIN Kudus kembali membuat gebrakan
baru dengan menggelar audisi pemilihan Nang dan Nok PGMI 2017. Kegiatan
tersebut baru pertama kali digelar di Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM)
STAIN Kudus, Jumat, (24/11/17).
MENABUH: Salah peserta Nang dan Nok PGMI 2017 menampilkan ketrampilannya dalam menabuh rebana. Foto: Arum/Paragraph |
Audisi
ini diikuti oleh 19 mahasiswa PGMI semester 3. Mereka menampilkan berbagai
bakat yang dimiliki seperti menyanyi tembang macapat, menari tarian kretek,
rebana dan lain sebagainya.
Setelah
itu, peserta mendapat sejumlah pertanyaan yang dilontarkan oleh para dewan
juri. Pertanyaan tersebut menyangkut tentang ke-STAIN-an, pendidikan, dan juga
organisasi.
Salah
satu juri, Rizqona Maharani, mengatakan audisi ini sebagai ajang bagi para
mahasiswa/i untuk dapat menjadi perwakilan/brand ambassador dari PGMI.
“Supaya mahasiswa lain mengenal seperti apa PGMI itu dan bagaimana program-programnya,” katanya.
Sementara
itu, Ketua IKMA PGMI 2017, Kholidia mengatakan kegiatan ini bertujuan mengetahui
bakat mahasiswa PGMI agar mereka tidak hanya pandai dalam bidang akademis. Tetapi juga dapat mengembangkan bakat yang dimiliki.
“Diharapkan, itu dapat diterapkan kelak ketika menjadi seorang pengajar,” ujarnya.
Dalam
audisi tersebut, ada beberapa kriteria yang nantinya akan menjadi penilaian para
juri. Para peserta akan dinilai dari segi intelektual, spiritual, dan juga
emosionalnya. Peserta yang lolos berhak menjadi Nang dan Nok PGMI 2017.
Pengumuman hasil seleksi akan dilaksanakan pada tanggal 30 November 2017 bebarengan
dengan acara Gebyar Kreativitas Seni (GKS) 2.[]
(Arum,
Sinta/Salim)