Sumber foto : Edunews.ID |
KAMPUS, PARIST.ID - Wisuda diwacanakan akan digelar di Juni dan Desember. Jika wacana itu terlaksana, maka wisuda akan mundur dua bulan dari jadwal sebelumnya, yaitu semula April menjadi Juni 2018.
Wakil Ketua I, Supaat, mejelaskan isu pelaksanaan wisuda masih dalam rencana pimpinan.
"Wisuda di Bulan Juni itu masih wacana, tapi berkemungkinan besar untuk disepakati," tutur Supaat dalam sela perkuliahan di Kampus Timur STAIN Kudus, Senin, baru-baru ini.
Alasannya, lanjut Supaat, karena kampus ingin memberikan pelayanan penuh kepada mahasiswa. Pembayaran uang kuliah yang dilakukan di bulan pertama maka pelayanan terakhir bagi mahasiswa sampai di bulan keenam.
Selain itu, wisuda pada Juni juga akan memberikan kesempatan ujian munaqosah seusai KKN bagi semester tujuh. Ujian munaqosah bisa dilakukan pada April dan Mei.
Menanggapi wacana itu, Hilma Wahidaty, mahasiswa program studi Pendidikan Agama Islam semester tujuh meerasa bersyukur. Menurutnya itu akan memberi kesempatan bagi mahasiswa seperti dia untuk ikut wisuda lebih cepat.
"Alhamdulillah, persiapan kami jadi lebih maksimal kalau waktunya wisuda jadi mundur dua bulan," katanya.
Hal senada juga disampaikan mahasiswa jurusan Syari'ah dan Ekonomi Islam, Noor Cholidah. Mendengar ujaran wacana wisuda Juni, ia segera mengamini wacana itu.
"Lebih baik begitu, biar kita tidak terburu-buru dalam pengerjaan skripsinya," ujar mahasiswa angkatan 2014 itu.
Berbeda dengan Yaumis Salam, mahasiswa semester sembilan itu menyesalkan adanya wacana tersebut. Alasannya ia sudah terlanjur berkomunikasi dengan keluarganya jika hendak wisuda di bulan April.
"Saya sudah terlanjur bilang kepada keluarga yang ada di rumah jika bulan April bisa ikut wisuda," ungkapnya.
(Ishmah/Far)