Foto: Arif/PARAGRAPHFOTO |
PARIST.ID, KAMPUS- Ketua STAIN Kudus, Mundakir intruksikan seluruh civitas akademika untuk melupakan kompetisi politik masa lalu dan mengajak seluruhnya untuk berkolaborasi demi memajukan prestasi kampus.
Dihadapan civitas akademika dan sejumlah Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), dia mengaku persaingan elit kampus yang sempat memanas beberapa bulan lalu nampaknya mengakibatkan hubungan antar mereka sedikit renggang. Hal itu dia sampaikan ketika memberi sambutan dalam acara tasyakuran gedung baru, Jumat, (26/1/2017) pagi tadi.
"Kita masih beruntung tidak seperti kampus-kampus lain yang konfliknya melebihi kita, oleh karenanya kita harus cepat melupakan itu semua," ungkapnya.
Menurutnya, banyak hal yang sangat perlu dikerjakan kedepannya. Dari pada memperpanjang masalah seperti itu, lanjut Mundakir, lebih baik semua pihak bisa menyadari, menyudahi, dan saling berjabat tangan untuk memperkuat visi misi kampus.
Dia juga mengatakan, peresmian gedung baru tersebut akan diresmikan oleh Dirjen Pendidikan Islam sekaligus peletakan batu pertama pembangunan gedung perpustakaan pada pertengahan Februari mendatang. Dan itu membutuhkan persiapan yang matang.
Senada dengan Mundakir, Supa'at, selaku wakil ketua satu, juga mengajak seluruh elemen kampus untuk mewujudkan birokrasi akademik yang sama dan teduh. Dia meyakini, kampus akan mengalami kemajuan signifikan kalau semua pihak saling bersinergi.
Kedepan, lanjut Supa'at, selama dua hingga tiga tahun, pembangunan akan terus dipercepat. Dan tahun ini, pimpinan kampus akan berpacu dengan rencana alih status STAIN menjadi IAIN.
"Mulai tahun ini kita akan berhadapan dengan program-program yang harus dituntaskan. Dan kita harus bersatu untuk hal itu," tandasnya. (Faqih)