KUDUS, PARIST.ID- Forum Apresiasi Seni dan Budaya Kudus (FASbuk) akan kembali menghadirkan perhelatan pentas kesenian dan sastra akbar. Di penghujung bulan Januari nanti, Senin (29/1/18) akan mementaskan dua kisah yang terinspirasi dari Ramayana, salah satu lakon dalam pewayangan.
Seperti biasanya, pementasan akan dilaksanakan di gedung Auditorium Universitas Muria Kudus (UMK). Nantinya, akan ada dua pertunjukan dalam satu panggung. Pertama, pertunjukan teater bertajuk "Shinta" karya Aslam Mufit. Dia mengangkat sosok Shinta sebagai perempuan yang senantiasa melindungi kesetiaan dan janji suci atas cintanya.
Kedua, akan ada pementasan monolog berjudul "Drupadi" besutan Laila Alfiyah. Yang juga sebagai sosok perempuan tangguh dalam menjalani suratan takdir.
Laila Alfiyah sebagai sutradara menjelaskan, akan ada pesan penting yang ingin disampaikan terkait dua tokoh perempuan tersebut melalui karyanya itu. Meskipun berbeda, kedua cerita tersebut memiliki titik kesamaan dan merupakan kekuatan dari keduanya.
"Benang merah keduanya ialah sama-sama menjadi tokoh perempuan yang kuat dan gigih dalam berjuang," tuturnya.
Laila menambahkan, konsep dan ide pertunjukan yang akan dibangun juga disesuaikan dengan kondisi di era saat ini.
Arfin Ahmad Maulana, selaku ketua dewan kerja FasBuk mengatakan, kedua pementasan itu akan ditampilkan oleh Teater Bleduk dari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Muhammadiyah Kudus. "Mereka akan menghadirkan suasana Ramayana di tengah-tengah kita nanti," ungkapnya.
Seperti biasanya, usai pementasan akan diadakan diskusi seputar pertunjukan serta proses penciptaan sebuah karya bersama para aktor dan kru. (Falis/FMH)