KAMPUS, PARIST.ID - Dengan mengusung tema "Donor itu tidak berat kamu pasti kuat" KSR STAIN Kudus menggelar kegiatan donor darah di gedung V kampus timur STAIN Kudus, Selasa (27/2/2018). Kegiatan rutin yang dilakukan KSR ini mendapat respons baik dari para mahasiswa. Hal ini terbukti dengan jumlah pendonor yang melebihi target.
"Tercatat sudah 180 orang yang mendaftar sebagai pendonor, 130 orang yang berhasil diambil dan 50 orang yang gagal diambil darahnya. Padaahal dari KSR sendiri hanya mematok 125 pendonor," tutur Erna (21) selaku ketua panitia.
"Tercatat sudah 180 orang yang mendaftar sebagai pendonor, 130 orang yang berhasil diambil dan 50 orang yang gagal diambil darahnya. Padaahal dari KSR sendiri hanya mematok 125 pendonor," tutur Erna (21) selaku ketua panitia.
ANTUSIAS: Sejumlah Mahasiswa rela antri untuk bisa mendonorkan darah |
"Ada peningkatan yang cukup baik terhadap jumlah pendonor, hal ini menandakan banyak orang yang peduli terhadap kegiatan sosial seperti ini," katanya.
Pihaknya mengaku, meningkatnya jumlah pendonor tahun ini karena para pengurus KSR diwajibkan memasang famplet di medsos pribadi masing-masing.
"Plamflet wajib disebarkan lewat WhatsApp oleh para pengurus," terang mahasiswi tarbiyah ini.
Selain itu, ia juga mengaku sengaja mengusung tema tersebut untuk menarik para mahasiswa agar ikut partisipasi dalam kegiatan donor darah.
"Sekarang kan lagi booming dilan, jadi tidak ada salahnya mengikutinya untuk hal positif," tambahnya.
Sebagai salah satu agenda sosial, Erna berharap kegiatan ini dapat berjalan secara konsisten.
"Semoga semakin banyak yang tanggap terhadap kegiatan sosial seperti ini, mengingat sebaik-baiknya manusia ialah yang bermanfaat bagi orang lain" harapnya.
Kegiatan yang berlangsung tiga kali dalam setahun ini mendapat dukungan fasilitas dari PMI pusat, di antaranya, tenaga kesehatan, alat pengecek kondisi darah, kantong darah, sampai snack yang dibagikan kepada pendonor. Namun pada kesempatan ini panitia hanya menyediakan kantong darah terbatas. Akibatnya banyak pendonor yang tidak bisa mengikuti donor darah.
Seperti halnya Nisya, mahasiswi semester empat ini merasa kecewa karena belum bisa ikut serta dalam donor darah. "Ada rasa kecewa sih karena tidak jadi donor, tapi mungkin bisa lain waktu" keluhnya. (Alim/Waf)