Foto: Istimewa |
PARIST.D, KAMPUS- Pihak Kampus memastikan tahun ini tidak ada
kalender kampus bagi mahasiswa seperti tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya, pihak kampus tidak
menganggarkan percetakan kalender dan mengalihkan anggaran untuk kebutuhan lain
yang masih ada kaitannya dengan alih status STAIN menjadi IAIN.
Dua hari kuliah berjalan, banyak mahasiswa
yang menanyakan tentang kapan mereka bisa mengambil kalender kampus. Karena,
biasanya pihak kampus akan menyiapkan kalender di minggu-minggu pertama kuliah.
Ali Fathur Rahman, mahasiswa Program Studi
Ekonomi Syariah semester enam, mengatakan, biasanya dia mendapatkan kalender kampus pada
minggu pertama kuliah. Namun, kali ini dia mengaku belum mengetahui kejelasan
kapan kalender kampus tersebut bisa dibagikan.
Terkait dengan pertanyaan mahasiswa soal
kalender, Sigit, pegawai STAIN Kudus bidang pengadaan menjelaskan kepada
reporter Parist.id, Selasa (2/20/2018), nantinya pihak pengadaan akan mencetak
kalender hanya sekitar tiga ribu cetakan saja. Kalender itu hanya akan
didistribusikan ke dosen dan pegawai STAIN Kudus.
“Memang dari atasan (ketua STAIN Kudus) begitu, untuk mahasiswa
nanti disiapkan 600 untuk UKM-UKM saja. Dan selebihnya untuk dosen, pegawai,
dan pihak-pihak yang nantinya didatangi tim promosi kampus,” ungkapnya.
Kalau kalender tahun ini dipaksa untuk
dibuat atas nama STAIN, lanjut Sigit, bisa saja nanti di pertengahan tahun 2018
atau bulan lain STAIN sudah beralih status menjadi IAIN, itu artinya kalender
tersebut sudah tidak berlaku lagi dalam hal nama instansi kelembagaannya.
Dia juga menambahkan, demi lancarnya proses
alih status tersebut, maka mau tidak mau pimpinan harus mengeluarkan kebijakan
untuk memangkas beberapa anggaran pengadaan, termasuk anggaran percetakan
kalender yang notabene paling banyak mengalami pemangkasan.
Ketika ditanya apakah tahun depan juga
tidak ada anggaran untuk kalender kampus, ia menjawab akan mengupayakan untuk membuat
rencana anggaran pengadaan kalender pada tahun ini. Sehingga tahun depan tidak
ada ketelatan penganggaran pengadaan.
“Insyaallah tahun depan ada kalender, tapi
tahun ini kami mohon maaf. Mahasiswa juga mestinya tahu kebutuhan kita yang
sangat mendesak ini,”pungkasnya. (Faqih)