Ketua HMJ Syariah, Muhammad Jamaluddin, mengatakan pelatihan ini diadakan untuk menyiapkan kader yang cerdas bermedia.
"Ada sekitar 30 peserta yang hadir, semuanya diberikan materi dan pendampingan untuk bisa mengelola media sosial dengan baik," ujarnya.
Jamal juga menyampaikan kegiatan ini sekaligus menjadi program rintisan untuk mendirikan lembaga pers tersendiri dibawah naungan HMJ Syariah dan Ekonomi Islam. Menurutnya itu diperlukan untuk menampung aspirasi bagi mahasiswa Jurusan Syariah dan Ekonomi Islam agar tersampaikan dan diperhitungkan oleh para pemangku kebijakan, utamanya di kampus.
"Nanti kalau sudah jadi IAIN, kita juga ingin mendirikan lembaga pers sendiri yang berfokus pada isu seputar mahasiswa syariah dan ekonomi Islam," tambahnya.
Dalam kesempatan itu, peserta diberi materi soal jurnalistik dasar dan desain grafis. Selanjutnya untuk rencana tindak lanjut peserta akan diberikan follow up berupa materi teknis yang berhubungan dengan ilmu jurnalistik. Seperti berita, artikel, latihan memetakan isu, dan sebagainya.
"Saat ini saya coba menjaring kerjasama dengan Paradigma untuk menyiapkan itu semua," jelasnya.
Menurut salah satu peserta, Ila Mardhatillah, pelatihan seperti ini penting untuk mengedukasi mahasiswa dalam mengelola media, utamanya media sosial.
"Jadikan media sosial tidak hanya bermanfaat di dunia tetapi juga meraih pahala dan kebaikan hingga di akhirat," tulisnya dalam secarik kertas tantangan dari panitia. (rid)
Gambar : LATIH : Kader HMJ Syariah dan Ekonomi Islam mengadakan Pelatihan Jurnalistik.