WWW.PARIST.ID, KUDUS – Mahasiswa yang tergabung dalam Organisasi Kemahasiswaan (ORMAWA) STAIN Kudus adakan penggalangan dana untuk korban bencana alam di wilayah Brebes Jawa Tengah dan Kuningan Jawa Barat, Rabu (08/03/2018). Penggalangan dana tersebut merupakan intruksi dari Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan STAIN Kudus, Abdurrahman Kasdi.
Aksi penggalangan dana tersebut terbagi menjadi dua tahap, tahap pertama penggalangan dana dilaksanakan di lingkungan internal kampus pada hari rabu-kamis (28 Februari - 1 Maret) dan tahap kedua di luar kampus. Tahap kedua ini, masing-masing OK ditugaskan untuk menggalang dana di beberapa titik lampu merah yang berada tidak jauh dari kampus, yaitu lampu merah Ngembal Rejo, Pentol, Hypermart, Tanjung, Jember dan Barongan.
Dari penggalangan dana tersebut panitia berhasil mengumpulkan sekitar 15 juta rupiah. Rencananya dana tersebut akan didistribusikan langsung pada hari sabtu (10/03/2018) ke lokasi bencana. “Nanti hitungannya lima puluh persen untuk Brebes dan lima puluh persen untuk kuningan, kalau yang kuningan nanti transfer, kalau Brebes nanti cash langsung ke lokasi,” kata Muhammad Nidzom Muis, Ketua Panitia.
Muis menambahkan, setelah diskusi sama WAKET III rencana awal hasil penggalangan dana ini difokuskan ke Kuningan, karena yang paling parah antara Brebes dan Kuningan adalah Kuningan. Namun setelah penggalangan dana yang tahap pertama usai, tiba-tiba WAKET III mengintruksikan untuk mendistribusikan dana tersebut ke Brebes saja, karena Brebes masih wilayah Jawa Tengah, dengan alasan jangkauan kesana lebih dekat.
Sementara itu, Ketua DEMA STAIN Kudus, Yudhistira Pradipta, mengatakan, kegiatan penggalangan dana ini sebagai bentuk kepedulian mahasiswa terhadap korban bencana. Ia berharap dengan bantuan ini bisa mengurangi beban dari korban yang terkena dampak bencana alam Brebes dan Kuningan. Selain itu, ia juga berharap kepada seluruh OK agar selalu kompak dalam menjalankan tugas bersama sebagai aktivis mahasiswa yang harus peka terhadap lingkungan sekitar.
“Untuk semua OK, saya berharap agar selalu kompak, juga peningkatan kedisiplinan. Rasa sosialnya semakin dikedepankan, saling menghargai, kalau ada kebijakan yang positif kita laksanakan bareng, kalau ada kebijakan yang negatif kita kritik bersama.” Tambahnya.
Senada dengan Yudhis, Abdurrahman Kasdi, Sebagai WAKET III yang mengurus bidang kemahasiswaan berharap kepada semua OK agar ikut berpartisipasi sebagai wujud solidaritas dan kepedulian terhadap sesama.
“Tolong DEMA, SEMA, dan semua OK berpartisipasi untuk penggalangan dana terkait bencana Brebes dan Kuningan (dan mungkin bencana di tempat yang lain) sebagai bentuk kepedulian kita terhadap sesama.” Ungkapnya. (Arif/FMH)
Aksi penggalangan dana tersebut terbagi menjadi dua tahap, tahap pertama penggalangan dana dilaksanakan di lingkungan internal kampus pada hari rabu-kamis (28 Februari - 1 Maret) dan tahap kedua di luar kampus. Tahap kedua ini, masing-masing OK ditugaskan untuk menggalang dana di beberapa titik lampu merah yang berada tidak jauh dari kampus, yaitu lampu merah Ngembal Rejo, Pentol, Hypermart, Tanjung, Jember dan Barongan.
Dari penggalangan dana tersebut panitia berhasil mengumpulkan sekitar 15 juta rupiah. Rencananya dana tersebut akan didistribusikan langsung pada hari sabtu (10/03/2018) ke lokasi bencana. “Nanti hitungannya lima puluh persen untuk Brebes dan lima puluh persen untuk kuningan, kalau yang kuningan nanti transfer, kalau Brebes nanti cash langsung ke lokasi,” kata Muhammad Nidzom Muis, Ketua Panitia.
Muis menambahkan, setelah diskusi sama WAKET III rencana awal hasil penggalangan dana ini difokuskan ke Kuningan, karena yang paling parah antara Brebes dan Kuningan adalah Kuningan. Namun setelah penggalangan dana yang tahap pertama usai, tiba-tiba WAKET III mengintruksikan untuk mendistribusikan dana tersebut ke Brebes saja, karena Brebes masih wilayah Jawa Tengah, dengan alasan jangkauan kesana lebih dekat.
Sementara itu, Ketua DEMA STAIN Kudus, Yudhistira Pradipta, mengatakan, kegiatan penggalangan dana ini sebagai bentuk kepedulian mahasiswa terhadap korban bencana. Ia berharap dengan bantuan ini bisa mengurangi beban dari korban yang terkena dampak bencana alam Brebes dan Kuningan. Selain itu, ia juga berharap kepada seluruh OK agar selalu kompak dalam menjalankan tugas bersama sebagai aktivis mahasiswa yang harus peka terhadap lingkungan sekitar.
“Untuk semua OK, saya berharap agar selalu kompak, juga peningkatan kedisiplinan. Rasa sosialnya semakin dikedepankan, saling menghargai, kalau ada kebijakan yang positif kita laksanakan bareng, kalau ada kebijakan yang negatif kita kritik bersama.” Tambahnya.
Senada dengan Yudhis, Abdurrahman Kasdi, Sebagai WAKET III yang mengurus bidang kemahasiswaan berharap kepada semua OK agar ikut berpartisipasi sebagai wujud solidaritas dan kepedulian terhadap sesama.
“Tolong DEMA, SEMA, dan semua OK berpartisipasi untuk penggalangan dana terkait bencana Brebes dan Kuningan (dan mungkin bencana di tempat yang lain) sebagai bentuk kepedulian kita terhadap sesama.” Ungkapnya. (Arif/FMH)