WWW.PARIST.ID, KAMPUS - Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Jam’iyyatul Qurra’ wal Huffadz (JQH) As Syauq STAIN Kudus mengadakan khataman Al Qur’an 22 hari dalam rangka Pesona Milad JQH As Syauq ke 22 dimulai tanggal 2-23 Maret 2018. Bertema “Senandung Kalam Ilahi Mencapai Kebahagiaan Haqiqi”. Jum’at, (02/03/2018).
Acara Khotmil Al Qur’an yang dibuka dengan mengirim ahli kubur disambung dengan khataman Al Qur’an. Pembukaan yang dihadiri dan sekaligus dibuka secara resmi dengan pemotongan tumpeng oleh pembina JQH As Syauq, Muhammad Ihsan. Dalam sambutannya ia mengatakan, khotmil Qur’an ini sebagai awalan kegiatan milad JQH As Syauq ke 22. Dan diramaikan dengan berbagai lomba, juga puncak acara dan diakhiri dengan gebyar shalawat dihadiri oleh Habib Ali Zaenal Abidin dari Pekalongan.
“Khotmil Al Qur’an sebagai awal kegiatan pesona milad JQH As Syauq ke 22,” tuturnya.
Kemudian, dengan dilaksanakannya kegiatan ini yang merupakan awalan alih status STAIN menjadi IAIN yang akan mengembangkan pusat studi Al Qur’an dan Islam Nusantara. Hal ini akan berpengaruh pada UKM JQH As Syauq yang kegiatannya berpusat pada studi Al Qur’an.
“JQH As Syauq harus lebih serius dan bangga dalam pengertian dengan peralihan IAIN Kudus yang akan mengembangkan pusat studi Qur’an dan Islam Nusantara. Karena hal ini akan berpengaruh pada JQH As Syauq yang berpusat pada studi Qur’an,” ungkap Ihsan.
Ihsan juga berharap setelah acara milad ini, JQH As Syauq mampu menambah program-program baru yang berpusat pada kajian Al Qur’an. Pengembangan yang dapat bersinergi dengan internal atau eksternal kampus. “Harapan saya setelah acara milad ini, JQH As Syauq mampu mengembangkan program baru yang berpusat pada studi kajian Al Qur’an,” jelasnya.
Selain itu, mampu lebih berkembang dengan menampung potensi-potensi mahasiswa dalam rangka dapat berintegrasi pada wilayah khususnya pantura. Dengan tujuan tidak hanya bermanfaat bagi kalangan kampus namun masyarakat luas. “Dalam menampung potensi-potensi mahasiswa tidak hanya bermanfaat bagi internal kampus namun untuk masyarakat luas,” tambah Ihsan.
JQH As Syauq mampu menjadikan IAIN Kudus yang mahasiswanya mencintai Al Qur’an. Menjadikan IAIN yang bernuansa Qur’aniah yang merujuk pada kalam Allah. Dan JQH As Syauq menjadi icon dalam kajian studi Qur’ani dan Islam Nusantara.(Faqih)