KAMPUS, PARIST.ID- Sebanyak 2.200 calon mahasiswa baru (maba) padati IAIN Kudus guna
mengikuti Ujian Mandiri Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) tahun akademik 2018-2019,
Selasa (22/5/2018) pagi tadi.
Supaat, Ketua Panitia Pelaksana
ujian, mengatakan, dibanding tahun-tahun sebelumnya, peserta tahun ini
merupakan peserta terbanyak. Peningkatan itu dilatarbelakangi beralihnya status
dari STAIN menjadi IAIN.
"Tahun ini drastis
peningkatannya, dua kali lipatnya tahun lalu. Bahkan bisa dibilang melebihi
kapasitas kalau dilihat dari segi penyelenggara tingkat lokal," ujarnya.
Dari 2.200 yang mengikuti ujian,
lanjut Supaat, sebanyak 1.200 peserta yang menjadikan IAIN Kudus sebagai
pilihan utama dan selebihnya memilih kampus lain. Nantinya, hanya 30% saja yang
bisa lolos untuk mengisi kuota nasional.
Muhammad Fairuzzy, peserta ujian asal
Madrasah Aliyah Matholiul Falah (Mathole') Kajen mengaku cukup kesulitan saat
mengerjakan soal-soal. Sebab sebelumnya dia belum pernah menemui soal-soal
semacam itu.
Lain halnya dengan Fairuzzy, Rizqi
Lailatul Maulida, peserta asal MA Miftahul Huda Tayu Kabupaten Pati, dia merasa
sangat mudah dalam mengerjakan setiap soal yang diujikan. Alasannya, soal-soal
tersebut tidak jauh berbeda dengan soal-soal ujian nasional atau ujian
madrasah.
"Terutama yang soal agama-agama,
itu sangat mudah bagi saya. Karena saya dari Aliyah, jadi tidak terlalu kaget
dengan soal-soal itu. Alhamdulillah lancar semuanya," terangnya. (Risa/qih)