PARIST.ID, KAMPUS- Gebyar
Syariah dan Ekonomi Islam (GSEI) dinilai sejumlah elite kampus sebagai bukti peningkatan
dinamika mahasiswa, khususnya mahasiswa jurusan Syariah dan EI yang mengalami
kemajuan cukup signifikan. Meskipun baru pertama kali, GSEI terbukti telah
menyedot perhatian dan antusiasme sebagian besar mahasiswa IAIN Kudus.
Gebyar yang dihelat selama dua hari di GOR IAIN Kudus, Senin-Selasa
(7-8/05/2018) tersebut dinilai oleh banyak pihak cukup sukses besar. Salah
satunya Abdurrahman Kasdi, Warek Tiga IAIN Kudus, pihaknya mengaku terkejut dengan keberanian panitia menggelar
acara sekala besar semacam itu. Pasalnya, selama dia menjabat sebagai Ketua
Jurusan Syariah dan EI beberapa tahun lalu, belum ada acara-acara sebesar itu.
Begitu juga denga tahun-tahun sebelumnya.
“Civitas Akademika IAIN Kudus sangat mengapresiasi kegeiatan GSEI ini.
Saya yakin, kegiatan semacam ini bisa membangkitkan semangat dinamika
mahasiswa. Meskipun baru pertama kali, bagi saya ini sudah sukses. Buktinya
banyak mahasiswa yang sangat antusias menyambutnya,” ungkapnya saat memberi
sambutan dalam pembukaan sacara.
Kepada jurusan-jurusan yang lain, dia berpesan agar berani melakukan
terobosan-terobosan baru untuk mendongkrak kualitas mahasiswa. Sebab, semakin
banyak mahasiswa berani melakukan terobosan, secara tidak langsung hal itu juga
akan meningkatkan mutu akademis mahasiswa IAIN Kudus.
Muhammad Jamaluddin, Ketua HMJ Syarah dan EI, merasa sangat bangga atas
apresiasi yang diberikan pihak kampus. Berbagai kompetisi dan kegiatan dalam
GSEI sebagian besar dia khususkan kepada masing-masing program studi (Prodi)
dengan tujuan untuk memberikan panggung kepada setiap mahasiswa yang berprstasi
dalam prodinya. Misalnya lomba debat hukum bagi mahasiswa prodi Akhwalus
Syahsisah dan lomba akuntansi bagi prodi Ekonomi Syariah dan Akuntansi Syariah.
“Dengan memberikan panggung kepada masing-masing prodi, saya berharap
kompetensi yang mereka miliki dapat tersalurkan dengan baik. Ka, sayang
sekali kalau tak ada panggung bat mereka, mas,” imbuh mahasiswa Manajemen
Bisnis Syariah semester 6 tersebut.
Selain sejumlah perlombaan, selama dua hari
tersebut panitia juga menggelar bazar produk yang bebas diikuti oleh mahasiswa
Syariah dan EI dari prodi apapun. Sebanyak 34 stand yang terdiri dari beragam
hasil produk mahasiswa. Mulai dri aneka jajanan, kerajian tangan, hingga
pakaian.
Salah satu penjual jajanan, Ella Anggela, mahasiswa MBS semester 6,
mengaku sangat senang dengan adanya GSEI yang pertama tersebut. Menurutnya,
mahasiswa dapat mengeksplorasi kemampuannya berdasarkan prodi dan mempraktikkan
pelajaran yang telah didapat dari kelas-kelas kuliah.
“Kaya saya ini kan prodi MBS, mau tidak mau harus sering-sering parktik
berbisnis. Meskipun kecil-kecilan, acara semacam ini bagi saya sudah sangat
tepat sebagai sarana pengembangan passion kami. Saya harap kedepannya
GSEI semakin besar acaranya, agar semakin banyak mahasiswa yang dapat
mengikutinya. Meskipun begitu, saya tetep salut dengan panitia yang telah
memberanikan diri menghelat even sebesar ini,” pungkasnya. (qih)