KUDUS, PARIST.ID –Belasan Stand penyedia perlengkapan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan
(PBAK) ditertibkan kampus. Sebab,
belasan pedagang tersebut dinilai mengganggu pemandangan berbagai pihak, Rabu
(8/8/2018) siang.
Umam,
salah satu pedagang mengungkapkan kekecewaannya terhadap intruksi kampus yang
terkesan mendadak tersebut. Pasalnya, pada saat Technical Meeting (TM) bersama panitia penyelenggara tidak disampaikan peraturan secara rinci terkait
model tenda.
“Banyak pedagang
yang kaget dengan intruksi tersebut. Tidak ada peraturan tentang model tenda lapak, eh
ini tiba-tiba dipermasalahkan,” ujar Umam, salah satu pelapak yang ikut
ditertibkan.
Keresahan juga diungkapkan Fita,
pelapak yang rela datang ke kampus jam 9 malam demi mendapatkan lapak paling
strategis. Alih-alih mendapatkan lokasi yang pas, lokasi lapak malahan
digunakan untuk lahan parkir.
Menanggapi hal tersebut, Ketua
DEMA (Dewan Eksekutif Mahasiswa) dan koordinator stand mengadakan pertemuan sore
harinya. Pertemuan yang berlangsung si dan diikuti oleh para pelapak,
terutama yang lapaknya bermasalah.
Yudhistira,
Ketua DEMA 2018, menyapaikan pertemuan dengan Warek agar
pedagang bisa lebih tertib dan rapi. Tidak perlu memindahkan lapak asal ditata rapi.
Pembuatan tenda lapak ditata yang baik agar tidak semerawut.
Sebelum berjualan lokasi bersih, setelah berdagang juga harus bersih. Agar
tidak menimbulkan pemandangan yang kumuh.
“Stand
harus ditata lebih rapi. Berangkat bersih, pulang bersih.Pagi memasang stand dan sore
dibongkar.” Jelas Ketua DEMA. (Fandi/qih)