PARIST.ID, MALAYSIA - Nabi
Muhammad SAW. adalah pemimpin dan pendidik yang revolusioner. Beliau telah
menggerakkan umatnya untuk melakukan perubahan masyarakat.
Hal itu dikatakan DR. KH. Mohammad. Hasan, M.Ag, Wakil Rektor
Bidang Kemahasiswaan dan Kerja sama IAIN Madura saat didaulat memberikan hikmah
maulid Nabi Muhammad di komunitas masyarakat Madura yang bertempat tinggal di
Syah Alam Selangor Malaysia pada Rabu (28/11).
Moh. Hasan mengingatkan kepada jama'ah agar di negeri orang lain jangan
hanya mencari uang saja, tetapi juga cari ilmu pengetahuan dengan belajar di
perguruan tinggi, atau bisa juga di tempat pendidikan-pendidikan lainnya.
"Nabi mengajarkan akhlak dan karakter umatnya melalui
pendidikan dan kita umatnya harus mengikuti beliau sebagai sang pendidik,"
jelasnya.
Pesan lain yang disampaikan kyai asal Madura ini adalah pentingnya
memahami hijrah nabi secara luas, yaitu dalam rangka melakukan dakwah dan
membangun masyarakat.
Peringatan Maulid Nabi warga Indonesia di Selangor diselenggarakan
oleh Ikatan Keluarga Madura (IKAMA) dan diikuti oleh sekitar 400 orang yang
ditempatkan di Rumah KH. Kadir Syafii asal Bangkalan Madura, di Jalan Kebun
Sekzen No. 30 Syah Alam.
Pengajian Maulid ini juga merupakan rangkaian agenda Student
Mobility Program (SMP) oleh Direktorat Pendidikan PTKI ke tiga negara,
yaitu Malaysia, Singapura, dan Thailand. Hadir juga Waryono Abdul Ghofur, Wakil
Rektor (WR) Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama UIN Sunan Kalijaga Jogjakarta,
Wahidul Anam WR III IAIN Kediri, Abdul Aziz Kepala Bagian Kemahasiswaan UIN
Maliki Malang dan Ruchman Basori Kasi Kemahasiswaan Kemenag RI.
Kegiatan SMP diinisiasi oleh Kementerian Agama diikuti oleh 75
civitas akademika PTKIN berlangsung tanggal 25 November hingga 1 Desember 2018.
Peringatan Maulid nabi ini dimulai dengan tahlilan yang dipimpin
oleh Dr. Wahidul Anam, WR III dan Kerja Sama IAIN Kediri, dan kemudian
dilanjutkan dengan pembacaan maulid. (RB/red)