Sosialisasi Empat Pilar oleh DPR RI, H. Fathan Subchi |
DEMAK,
Parist.ID – Persatuan dan kesatuan adalah spirit Sumpah
Pemuda yang tidak boleh padam. Begitu pula nasionalisme terhadap Negara
Kesatuan Republik Indonesia harus kita rawat dalam sanubari masing-masing. Hal itu
di sampaikan oleh Anggota DPR RI, H. Fathan Subchi dalam acara Sosialisasi
Empat Pilar di Desa Kakung Kecamatan Mranggen, Demak, Selasa (30/10/18).
Menurut
Fathan, persatuan para pemuda pada 90 tahun lalu adalah tonggak penting
lahirnya Indonesia. Masing-masing pemuda dari berbagai daerah di Indonesia itu
membawa ide dan gagasan perjuangan dengan semangat kebersamaan satu tanah air, satu
bangsa dan bahasa. Tekad itu lah yang kemudian mampu membakar lagi semangat
pergerakan secara nasional.
“Seperti
kata Cak Imin, jika tanpa perjuangan, ide dan semangat pemuda pada waktu itu
mungkin tidak akan ada yang namanya Indonesia,” ujarnya.
Dihadapan
150 lebih peserta sosialisasi itu Fathan mengatakan peran pemuda sangat vital
dalam mewujudkan Indonesia yang maju dan sejahtera. Tentunya itu harus ditopang
dengan semangat persatuan dan inovasi karya yang mumpuni.
“Semangat
persatuan pada momentum sumpah pemuda harus kita ingat kembali untuk terus
menjalin kerjasama dan kolaborasi untuk membangun Indonesia,” katanya.
Saat
ini pemuda sedang dihadapkan pada anomali dibidang teknologi dan informasi. Pada
satu sisi hal itu bisa menunjang kreativitas dan inovasi, akan tetapi disisi
lain juga bisa mengancam moral remaja yang sulit dikendalikan. Untuk itu
diperlukan kekompakan semua pihak untuk mengaktualisasikan empat pilar dalam
kehidupan sehari-hari.
“Dalam
kondisi seperti ini lah aktualisai nilai-nilai Pancasila menjadi sangat penting,”
katanya.
Di
tangan para pemuda kita masa depan Indonesia harus gemilang. Pemuda harus
menghidupkan lagi sumpahnya untuk selalu menjaga Negara Kesatuan Indonesia dari
ancaman perpecahan. Sedini mungkin kecintaan kepada tanah air ini harus selalu
disemai dalam jiwa setiap pemuda Indonesia.
“Saya
selalu ingatkan agar pemuda terus berinovasi dan berkarya demi Indonesia, bukan
demi kepentingan pribadi. Artinya mari kita terus saling asah, asih, asuh
merawat rasa persaudaraan kita untuk keadilan sosial bagi seluruh masyarakat
Indonesia,” tegasnya. (rilis/fal)