KAMPUS - Kabar gembira bagi para wisudawan dan wisudawati yang telah lulus dengan nilai indeks prestasi kumulatif (IPK) lebih dari 3,5. Pasalnya, Kementerian Agama membuka beasiswa Program Magister Lanjut ke Doktor (PMLD) untuk alumni Perguruan Tinggi Keagamaan Islam. Program ini merupakan varian dan inovasi dari program 5000 Doktor dalam negeri dengan skema akselerasi S2 langsung S3 dalam satu waktu.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Rektor IAIN Kudus Dr. Mundzakir pada acara wisuda ke-25 periode Juni 2019 fakultas tarbiyah di Gedung Olahraga (GOR) IAIN Kudus, Minggu (30/06/2019).
"Setelah selesai menjalankan studi dengan beasiswa PMLD ini, kalian bisa langsung menjadi dosen di lingkungan PTKIN," Jelasnya.
Dilansir dari Website resmi Kementerian Negeri Agama (Kemenag) Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Arskal Salim GP mengatakan, jumlah dosen di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) yang bergelar Doktor masih minim.
Untuk itu, lanjut Mundzakir, bahwa faktanya IAIN Kudus pun masih kekurangan tenaga dosen sedangkan jumlah peminat mahasiswa semakin bertambah.
"Perbandingan antara mahasiswa dengan dosen di IAIN Kudus saat ini 1 : 75. Padahal, perbandingan yang ideal itu 1: 35," tambahnya.
Oleh karena itu, lanjut Mundzakir, Peluang menjadi dosen di IAIN Kudus masih sangat banyak dan mengutamakan alumni dari IAIN Kudus sendiri yang akan mengajar di kampus tempat mereka pernah menimba ilmu.
"IAIN Kudus masih menerima lulusan terbaik dari kampus kita sendiri. Kita utamakan alumni supaya bisa menjadi dosen di IAIN Kudus. Semoga IAIN Kudus menjadi lebih besar, maju, dan jaya," jelasnya. (Arum)
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Rektor IAIN Kudus Dr. Mundzakir pada acara wisuda ke-25 periode Juni 2019 fakultas tarbiyah di Gedung Olahraga (GOR) IAIN Kudus, Minggu (30/06/2019).
"Setelah selesai menjalankan studi dengan beasiswa PMLD ini, kalian bisa langsung menjadi dosen di lingkungan PTKIN," Jelasnya.
Dilansir dari Website resmi Kementerian Negeri Agama (Kemenag) Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Arskal Salim GP mengatakan, jumlah dosen di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) yang bergelar Doktor masih minim.
Untuk itu, lanjut Mundzakir, bahwa faktanya IAIN Kudus pun masih kekurangan tenaga dosen sedangkan jumlah peminat mahasiswa semakin bertambah.
"Perbandingan antara mahasiswa dengan dosen di IAIN Kudus saat ini 1 : 75. Padahal, perbandingan yang ideal itu 1: 35," tambahnya.
Oleh karena itu, lanjut Mundzakir, Peluang menjadi dosen di IAIN Kudus masih sangat banyak dan mengutamakan alumni dari IAIN Kudus sendiri yang akan mengajar di kampus tempat mereka pernah menimba ilmu.
"IAIN Kudus masih menerima lulusan terbaik dari kampus kita sendiri. Kita utamakan alumni supaya bisa menjadi dosen di IAIN Kudus. Semoga IAIN Kudus menjadi lebih besar, maju, dan jaya," jelasnya. (Arum)