KAMPUS - Gedung perpustakaan terpadu yang dibangun dari anggaran Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) tahun 2018 diresmikan langsung oleh Direktur Jendral Direktorat Jendral (Dirjen) Pendidikan Islam Kementrian Agama RI, Kamaruddin Amin, Selasa (30/07/2019).
Dalam sambutannya, Kamaruddin menyampaikan bahwa ada 5 hal yang perlu diperhatikan oleh para civitas akademika terkait perpustakaan, yaitu pertama, Kelembagaan perpustakaan harus ditingkatkan statusnya tidak hanya dari fasilitas dan infrastruktur saja, tetapi dari koleksi buku yang bagus dan pelayanan yang baik.
"Perpustakaan yang baik memiliki koleksi buku yang bagus dan bermutu," jelas Kamarudin.
Kedua, lanjutnya, meningkatkan anggaran dana untuk menunjang administrasi perpustakaan. Ketiga, Sumber Daya Manusia (SDM) yang dapat mengelola perpustakaan baik secara administrasi maupun sebagai profesional.
Kemudian kempat, digitalisasi dalam infrastruktur perpustakaan sangat penting mengingat sekarang ini kita hidup di era digital. Dan yang Terakhir, memperlengkap koleksi buku perpustakaan.
"Hal tersebut menjadi tantangan bagi kita bersama untuk berkontribusi dan berikhtiar meningkatkan kualitas perpustakaan di lingkungan PTKI," jelasnya.
Kamaruddin juga menambahkan, bahwa kualitas perguruan tinggi bisa terlihat dari kualitas perpustakaannya.
"Bagus tidaknya sebuah studi dilihat dari 2 hal, yaitu mempunyai profesor ahli di bidangnya dan perpustakaan yang lengkap. Oleh karena itu, mari kita bangun komitmen untuk memajukan perpustakaan," tegasnya.
Selain itu, Rektor IAIN Kudus Dr H Mundzakir memaparkan bahwa perpustakaan yang dibangun dengan luas 6700 M persegi yang terdiri dari 4 lantai diharapkan mampu memenuhi kebutuhan informasi para civitas akademika.
"Dengan fasilitas yang cukup memadai, diharapkan mampu terkoneksi dengan berbagai arus informasi dan menjadi tempat belajar yang nyaman," ungkapnya.
Terakhir, ia mengatakan bahwa di tahun-tahun mendatang IAIN Kudus akan memperluas bangunannya.
"Kampus IAIN Kudus terdiri dari 2 gedung, Gedung lama di sebelah barat dan Gedung yang baru di sebelah timur. Di tahun yang akan datang kami mencoba lebih memperluasnya," katanya. (Arum)
Dalam sambutannya, Kamaruddin menyampaikan bahwa ada 5 hal yang perlu diperhatikan oleh para civitas akademika terkait perpustakaan, yaitu pertama, Kelembagaan perpustakaan harus ditingkatkan statusnya tidak hanya dari fasilitas dan infrastruktur saja, tetapi dari koleksi buku yang bagus dan pelayanan yang baik.
"Perpustakaan yang baik memiliki koleksi buku yang bagus dan bermutu," jelas Kamarudin.
Kedua, lanjutnya, meningkatkan anggaran dana untuk menunjang administrasi perpustakaan. Ketiga, Sumber Daya Manusia (SDM) yang dapat mengelola perpustakaan baik secara administrasi maupun sebagai profesional.
Kemudian kempat, digitalisasi dalam infrastruktur perpustakaan sangat penting mengingat sekarang ini kita hidup di era digital. Dan yang Terakhir, memperlengkap koleksi buku perpustakaan.
"Hal tersebut menjadi tantangan bagi kita bersama untuk berkontribusi dan berikhtiar meningkatkan kualitas perpustakaan di lingkungan PTKI," jelasnya.
Kamaruddin juga menambahkan, bahwa kualitas perguruan tinggi bisa terlihat dari kualitas perpustakaannya.
"Bagus tidaknya sebuah studi dilihat dari 2 hal, yaitu mempunyai profesor ahli di bidangnya dan perpustakaan yang lengkap. Oleh karena itu, mari kita bangun komitmen untuk memajukan perpustakaan," tegasnya.
Selain itu, Rektor IAIN Kudus Dr H Mundzakir memaparkan bahwa perpustakaan yang dibangun dengan luas 6700 M persegi yang terdiri dari 4 lantai diharapkan mampu memenuhi kebutuhan informasi para civitas akademika.
"Dengan fasilitas yang cukup memadai, diharapkan mampu terkoneksi dengan berbagai arus informasi dan menjadi tempat belajar yang nyaman," ungkapnya.
Terakhir, ia mengatakan bahwa di tahun-tahun mendatang IAIN Kudus akan memperluas bangunannya.
"Kampus IAIN Kudus terdiri dari 2 gedung, Gedung lama di sebelah barat dan Gedung yang baru di sebelah timur. Di tahun yang akan datang kami mencoba lebih memperluasnya," katanya. (Arum)