KAMPUS - Sebanyak 50 mahasiswa baru (MABA) telat hadiri Technical Meeting (TM) pada kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) 2019 di lapangan kampus timur IAIN Kudus, pada Rabu (07/08/19).
Azizatul Khumairoh selaku seksi pembinaan PBAK menjelaskan, sejumlah 3.060 MABA berhasil tertib mengikuti jadwal yang telah ditentukan oleh panitia.
Sedangkankan untuk 50 Maba belum bisa hadir tepat waktu sesuai jadwal.
"Terjadwal pukul 05.00 hingga 06.30 WIB pintu gerbang dibuka. Melebihi waktu yang telah ditentukan akan ditutup oleh panitia," jelasnya.
Azizah juga mengatakan, banyaknya peserta yang terlambat memiliki alasan yang beraneka ragam. Sebagian peserta PBAK sebagai santri pondok. Antri mandi menjadi penyebab utama tidak tepat waktu.
"Tak hanya alasan di pondok pesantren, Maba juga ada yang beralasan belum hafal jalan ke kampus, terkena macet, dan kembali mengambil perbekalan yang tertinggal hingga mendapati ban bocor," jelas Azizah.
Maghfiroh mahasiswi Ilmu Hadist menjelaskan, dirinya tidak bisa datang tepat waktu karena harus mengambil id-card di pondok pesantren.
"Perlu beberapa menit untuk mengambil id-card, ternyata pintu gerbang sudah diutup oleh panitia," ungkapnya.
Maghfiroh menjelaskan, walaupun tidak bisa bergabung bersama peserta lainnya. lanjutnya, ia harus menjelaskan alasan keterlambatan kepada panitia PBAK terlebih dahulu.
"Saya dikumpulkan bersama pserta yang terlambat di lapangan tenis kampus timur," terang mahasiswi asal Magelang. (Nonik/Fandi)
Azizatul Khumairoh selaku seksi pembinaan PBAK menjelaskan, sejumlah 3.060 MABA berhasil tertib mengikuti jadwal yang telah ditentukan oleh panitia.
Sedangkankan untuk 50 Maba belum bisa hadir tepat waktu sesuai jadwal.
"Terjadwal pukul 05.00 hingga 06.30 WIB pintu gerbang dibuka. Melebihi waktu yang telah ditentukan akan ditutup oleh panitia," jelasnya.
Azizah juga mengatakan, banyaknya peserta yang terlambat memiliki alasan yang beraneka ragam. Sebagian peserta PBAK sebagai santri pondok. Antri mandi menjadi penyebab utama tidak tepat waktu.
"Tak hanya alasan di pondok pesantren, Maba juga ada yang beralasan belum hafal jalan ke kampus, terkena macet, dan kembali mengambil perbekalan yang tertinggal hingga mendapati ban bocor," jelas Azizah.
Maghfiroh mahasiswi Ilmu Hadist menjelaskan, dirinya tidak bisa datang tepat waktu karena harus mengambil id-card di pondok pesantren.
"Perlu beberapa menit untuk mengambil id-card, ternyata pintu gerbang sudah diutup oleh panitia," ungkapnya.
Maghfiroh menjelaskan, walaupun tidak bisa bergabung bersama peserta lainnya. lanjutnya, ia harus menjelaskan alasan keterlambatan kepada panitia PBAK terlebih dahulu.
"Saya dikumpulkan bersama pserta yang terlambat di lapangan tenis kampus timur," terang mahasiswi asal Magelang. (Nonik/Fandi)