KAMPUS - Era Revolusi 4.0 sangat identik
dengan teknologi dengan perubahan yang sangat cepat. Perubahan itupun terjadi
di dalam dunia kerja. Bagaimana membangun komunikasi terhadap rekan kerja dalam
menyelesaikan masalah. Walaupun begitu ternyata ada dua skill yang tidak akan
tergantikan dan akan bertahan yaitu kemampuan public speaking dan berbagi
inspirasi.
Hal tersebut disampaikan oleh Inspirational Speaker, Erma Assegaf
dalam acara Trining Public Speaking dan Motivation dengan tema "Built
Confidence and Speak Up Your Mind", yang diselenggarakan oleh UKM Kelompok
Pecinta Nalar (KPN) di Aula lantai 2 Gedung SBSN, Senin (28/10/2019).
Erma mengatakan bahwa mahasiswa harus bisa mengubah dan menggerakkan
diri menjadi pemimpi masa depan. Hal tersebut dapat dilakukan apabila kita
mempunyai public speaking dan memiliki motivasi yang baik untuk mewujudkannya.
"Saya mempunyai impian menjadi seorang inspirator, dan itu
terbukti ketika saya sudah berumur 50 tahun sekarang ini, karena Allah
mewujudkannya", jelasnya.
Menurutnya, impian adalah satu-satunya bahan bakar yang bisa
menggerakkan kita ke arah yang lebih baik lagi dan membuat kita sukses dalam
mencapai kebahagiaan kita sendiri.
"Semua orang mempunyai impian, I want to start; dan selalu saya
deskripsikan, lalu meminta Ibu untuk mendoakan dan tentukan target untuk
meraihnya," katanya.
Berbeda dengan Erma, penyiar radio Suara Kudus, Rizaldo Ahmad Wildan
mengatakan menurutnya public speaking merupakan kemampuan yang harus dimiliki
oleh calon-calon pemimpin masa depan, pada dasarnya seorang pembicara yang
hebat adalah pembicara yang buruk terlebih dahulu.
"Jangan takut gerogi, sebab itulah awal langkah kita agar
berani berbicara di depan umum. Yang perlu kita persiapkan adalah mental,
sistem penyampaian dan membangun keakraban dengan audiens," jelasnya.
Ia berharap acara ini dapat memberikan dampak yang luar biasa bagi
mahasiswa dalam meningkatkan kemampuan public speaking mereka
"Saya harap peserta nantinya memiliki kemampuan baik dal
berpublic speaking, tidak hanya ketika presentasi di kelas, tapi bisa
menjadi seorang MC berbagai event yang mampu menghidupkan
acara," harapnya. (A'yun)