JEPARA, PARIST.ID - Puluhan peserta MARGA 2020 mengikuti Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar (PJTD) yang diselenggarakan LPM Paradigma IAIN Kudus. Pelatihan yang bertema "Stop rebahan, mulailah menulis untuk perubahan" ini bertempat di Balai Desa Karangnongko, Nalumsari, Jepara, Jumat-Minggu (6-8/3) kemarin.
Pimpinan Umum Lpm Paradigma M. Nur Ulyanuddin mengatakan pelatihan jurnalistik ini bertujuan untuk mengajarkan para peserta marga bagaimana cara menulis yang baik dan benar. Bukan hanya itu, peserta marga juga dituntut untuk membuat buletin sebagai produk dalam kegiatan ini.
"Tujuannya untuk mengenalkan materi-materi jurnalistik, terutama straight news," jelas Ulyan.
Selain itu, lanjut Ulyan, peserta marga akan diterjunkan langsung ke masyarakat untuk menggali berbagai informasi sesuai bidikan yang telah ditentukan panitia. Setelah mendapatkan data yang cukup, peserta diminta untuk menuliskannya.
"Mereka terjun langsung ke lapangan, layaknya wartawan sungguhan," terangnya.
Ia menghimbau agar peserta marga menghormati kepercayaan masyarakat di desa Daren. Selain itu, peserta juga diminta untuk memperhatikan etika ketika wawancara.
"kita tidak harus meyakini keyakinan yang ada, namun harus kita hormati," tandasnya.
Ulyan juga menjelaskan setelah kegiatan ini ada tindak lanjut proses literasi dan kepenulisan. Ia berharap peserta marga memiliki loyalitas dan kesungguhan yang tinggi untuk belajar di LPM Paradigma.
"Nanti ada follow up dan diskusi mingguan yang wajib diikuti," tegasnya
Sementara itu, Ketua panitia, Nonik Nurhanifah, berpesan peserta marga untuk terus berproses dan bersemangat selama mengikuti kegiatan PJTD ini. Hal ini merupakan langkah awal mereka untuk menjadi seorang jurnalis.
"Perhatikan pemateri, ikuti seluruh kegiatannya, dan jangan takut salah," ungkapnya.
Nanik Almira, salah satu peserta marga mengaku tertarik mengikuti kegiatan PJTD. Meskipun lelah tetapi tidak mengurangi semangatnya dalam belajar jurnalistik.
"Dapat pengalaman baru lewat PJTD, terutama jurnalistik," ungkapnya. (Hasyim).