KAMPUS , PARIST ID-Kantin "Adem Ayem" yang telah berdiri sekitar 15 tahun terletak di Kampus Barat IAIN Kudus terpaksa digusur. Hal ini disebabkan kurangnya sarana prasarana gedung kampus. Kantin tersebut dialihkan menjadi basecamp Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), seperti UKM Musik yang belum mendapat gedung.
Rektor IAIN Kudus, Mundakir, mengatakan, memang masih ada UKM yang belum mempunyai ruang dan gedung sendiri. Ia merasa prihatin kampus belum dapat memberikan fasilitas yang layak untuk mengembangkan bakat dan minat mahasiswa.
“Seperti UKM musik yang belum punya basecamp,” jelasnya saat ditemui reporter Parist.id di Gedung Rektorat lantai 2, pada Kamis,(09/04)
Dalam penggusuran ini, lanjut Mundakir, kampus harus mempertimbangkan banyak hal ketika mengambil keputusan. Menurutnya penggusuran ini menyangkut nasib orang banyak, terutama penjual kantin.
"Sudah dirapatkan, masalah kantin nanti kita pikirkan sambil jalan," sambungnya.
Mundakir menambahkan, satu bulan sebelum penggusuran, pihak kampus sudah menemui pemilik kantin untuk membicarakannya.
"Sudah dipanggil Warek II dan diberi pengertian," imbuhnya.
Terakhir, Mundakir berharap mahasiswa dapat memahami keadaan dan berkenan membeli jajanan di luar kampus.
"Melihat kondisi seperti ini mahasiswa bisa jajan di luar saja," pungkasnya.(Ni'mah/Hasyim)