PARIST.ID - Tinta Pergerakan PMII Komisariat Sunan Kudus menggelar ngaji desain grafis. Kegiatan yang bertema "Jurnalistik Kritis, Kreatif lewat Desain Grafis" ini digelar dalam rangka memperingati Harlah Tinta Pergerakan yang ketiga.
Diikuti oleh anggota dan juga kader PMII Kudus, acara berlangsung di grup Whatsapp, Senin (11 / 05).
Pemateri Utama, Satriani Qurrota A'yun, mengatakan, mahasiswa harus tetap produktif dalam menambah dan mengasah skillnya di masa-masa sulit seperti sekarang. Menurutnya, mahasiswa yang bergerak dalam bidang kepenulisan dituntut untuk kreatif dalam desain grafis.
Berbicara desain grafis, lanjut Ayun, sangat penting bagi setiap jurnalis untuk menyertakan sebuah gambar atau visualisasi dari berita yang dibuat.
"Kita harus bisa membuat gambar yang dapat menarik hati orang lain untuk membaca berita kita," jelas.
Selain itu, gambar yang dibuat harus sesuai dan dapat memvisualisasikan isi berita.
Ayun yang sekaligus Anggota Devisi Paragraph dan Parist LPM Paradigma 2020, menambahkan, seorang desain grafis harus bisa menyimpulkan keseluruhan isi berita ke dalam sebuah gambar. Oleh karena itu, sangat penting untuk bisa melihat ide-ide berita yang termuat dalam 5w+1H.
"Kita bisa menyisipkan ilustrasi, karikatur, atau tulisan yang mendukung isi berita," tandasnya.
Terakhir, ia berpesan meskipun di tengah pandemi, jangan sampai lengah dan tidak produktif dalam meraih impian.
"Kejarlah sesuai passion dan jangan takut untuk berkarya sebanyak mungkin," pesan Ayun.
Sementara itu, ketua panitia, Titin Suharni berharap setelah mengikuti ngaji jurnalistik ini, para peserta dapat mengembangkan kemampuan di bidang desain grafis
"Semoga ilmu yang mereka dapatkan ini bisa bermanfaat" tuturnya. (Hasyim)