Oleh : Hasyim Asnawi
Selain wisuda, Kuliah Kerja Nyata (KKN) menjadi salah satu hal yang paling dinanti beberapa mahasiswa . Apabila tahun-tahun sebelumnya KKN terjun langsung ke lapangan, mengadakan kegiatan sosial, mengabdikan diri ke masyarakat, bersosialisasi, mengaplikasikan apa yang dipelajari saat perkuliahan, justru berbeda dengan KKN tahun ini. Adanya pandemi korona mengharuskan progam KKN berjalan ala kadarnya, yakni KKN secara online.
Progam Kuliah Kerja Nyata dari rumah (KKN-DR) memanglah hal baru di dunia perkuliahan. Sejatinya, program KKN menemui momentumnya bilamana mahasiswa yang diterjunkan ke lapangan dapat menjawab masalah yang ada di masyarakat. KKN juga diharapkan dapat menghilangkan stigma elit perguruan tinggi di kalangan masyarakat.
KKN sebagai program kurikurer wajib dalam mengaplikasikan pengetahuan dan kompetensin sesuai dengan bidang keilmuannya agar mahasiswa memiliki dasar keilmuan yang kokoh, bukan hanya common sense atau hal yang lumrah diketahui orang awam.
Namun, tantangan lebih berat akan dihadapi mahasiswa saat ini karena KKN tahun ini dirancang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Dengan tetap menerapkan sosial distancing dan protocol kesehatan, mahasiswa KKN tidak diterjunkan langsung ke lapangan untuk menghindari kerumunan masyarakat dan penyebaran virus yang lebih meluas.
Sebagaimana Surat Edaran dari Dirjen Pendis No. 697/03/2020 tentang Upaya Pencegahan Penyebaran Covid-19 di Lingkungan PTKIN dan Surat Direktur Diktis No. B-713/DJ.I/Dt.I.III/TL.00/04/2020 sebagai tindak lanjut Surat Edaran Dirjen Pendis di bidang Litapdimas (Penelitian, Publikasi, Ilmiah, dan Pengabdian Pada Masyarakat) mewajibkan seluruh Perguruan Tinggi Keagamaan Islam baik Swasta maupun Negeri untuk menyelenggarakan Kuliah Kerja Nyata berbasis online atau KKN-IK DR.
Dalam program KKN-IK DR, mahasiswa akan melaksanakan pengabdian diri kepada masyarakat sesuai kompetensi program studi di tempat tinggal masing-masing dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Mahasiswa dapat memanfaatkan sosial media dan jaringan internet untuk membuat sebuah karya sesuai bidang keilmuannya, baik itu karya tulis, buku, opini, dan sebagainya. Selain itu mahasiswa juga dituntut untuk mengenalkan kepada masyarakat tentang keunggulan dari perguruan tinggi dan program studi masing-masing, seperti moderasi beragama dan kompetensi keilmuan berbasis fakultas.
Lebih Dekat dengan Desa Sendiri
Menjalani KKN dari rumah bukanlah hal yang harus diratapi. Bukankah ini kesempatan untuk memperkenalkan potensi desa sendiri ke masyarakat luar. Banyak dari kita sebagai generasi muda sering melalang buana kemana-mana namun lupa dengan asal muasal tempat tinggal. Bahkan, potensi lokal desa sendiri saja tidak mengenal.
Untuk itu, dalam KKN kali ini, mahasiswa justru seharusnya bersyukur lebih bisa dekat dengan desa sendiri. Dengan tetap produktif dan bersemangat adalah hal yang harus ditanam dibenak masing-masing mahasiswa yang sedang mengabdikan diri kepada masyarakat.
Saling menguatkan antar sesama adalah satu-satunya cara membuktikan bahwa kita bisa. Situasi ini justru menjadi masa pembuktian bahwa kita adalah mahasiswa yang tegar, kuat menghadapi tantangan, kreatif dan inovatif dalam menanggapi masalah.
Setidaknya di masa-masa sulit seperti ini mahasiwa harus mampu berpikir kreatif. Menciptakan ide-ide baru sebagai inovasi dalam memenuhi tuntunan masyarakat akan pandangan mahasiswa sebagai orang yang serba tahu. Selain itu, tetap konsisten dan menguatkan mental ketika mendapat gempuran dari berbagai pihak.
Jadi, marilah kita saling merangkul dan saling menguatkan, memberi semangat pada diri sendiri dan kawan-kawan yang berjuang. Melaksanakan progam KKN yang sudah dirancang, mulai dari peguatan atas kepedulian terhadap pencegahan wabah covid-19 sehingga diharapkan masyarakat dapat merespon dan mulai sadar dalam menjaga kebersihan. Menjalankan pengabdian sesuai bidang keilmuan lewat sosialisasi, diskusi online, membuat konten kreatif, dan kerjasama dengan pihak terkait atau dengan mengenalkan visi unggulan dari perguruan tinggi, seperti progam moderasi beragama.
Mahasiswa KKN DR