Oleh: Siti Bariroh*
Kemerduan detakan jam dinding tak lagi sama
Kehangatan belaian bangunan balok tak lagi mesra
Keromantisan pasangan gerabah kayu tak lagi menghadirkan tawa
Kebersamaan kumpulan homo sapien tak lagi memeluk raga
Tertinggal sisa tapak-tapak perpisahan yang menyayat jiwa
Uluran tangan menjadi saksi kita pernah berjumpa
Rangkulan pundak menjadi bukti kita pernah bersama
Langkah kaki menjadi alasan kita pernah berjuang
Percikan jelijih menjadi benih kita pernah berselisih
Kawan, mari kita kenang dan kenang lagi
Skenario sandiwara kehidupan penuh kenyataan
Tersebar butir-butir insan penuh harapan
Coretan selembar kertas penentu masa depan
Doa dan angan yang selalu terpanjatkan
Terserempak kelakar termakan oleh pilu tak diundang
Teriring salam perpisahan tersentuh perasaan
Membiarkan sang waktu menjadi saksi bisu
Tentang rasa dan drama bersambung tak berujung
Tapak-tapak perpisahan kan selalu menapak di kalbu
Menjadi kisah klasik peradaban masa itu
*Juara 4 Sayembara Cipta Puisi 2020 QOV LPM Paradigma IAIN Kudus