Judul
Buku : Raja untuk Ratu
Penulis
: Tresia
Penerbit
: Coconut Books
Cetakan : 1, April 2020
Tebal
: 412 Halaman
ISBN : 978-623-7439-36-3
Resensator
: Santi Puspita Sari*
Wattpad kini tengah digemari oleh pembaca dan penulis pemula. Dalam platform berbagi tulisan ini, terdapat banyak cerita pendek dan novel berbagai genre yang dapat dibaca secara gratis dan praktis melalui ponsel. Bahkan tidak sedikit tulisan yang awalnya populer di wattpad, kini mendapat kontrak dari penerbit buku. Termasuk buku berjudul “Raja untuk Ratu” yang ditulis oleh penulis wattpad, Tresia dan sudah dibaca lebih dari 12 juta pembaca wattpad.
Dalam
buku Raja untuk Ratu, Tresia
menceritakan bagaimana lika-liku kehidupan cinta remaja, keluarga dan
persahabatan melalui 49 bab cerita. Bukan hanya bercerita mengenai cinta anak
remaja SMA, tetapi juga mengenai bagaimana masalah keluarga yang dihadapi
hingga persahabatan yang belum tentu tulus terjalin.
Bab pertama dalam
buku ini, pembaca langsung disuguhi kisah haru seorang gadis remaja SMA, Ratu Setia Wijaya, yang harus menanggung beban kehidupan yang berat. Dimana
masa-masa yang dia lewati dengan bahagia tertimpa beban besar membuatnya
terjatuh begitu dalam. Ratu yang seharusnya fokus belajar, bermain dan mencari
jati diri harus memikirkan kehidupan yang nyata dan dituntut dewasa menyikapi
semuanya.
Bak mimpi
buruk, dia ingin terbangun, berharap semua itu memang benar-benar mimpi buruk.
Kala hidup sudah mempermainkan dirinya, cinta juga mengkhianati kepercayaannya,
cinta yang dianggap bisa menjadi penyembuhan luka tapi ternyata cinta itu
menorehkan luka, akankah cinta dapat
kembali menyembuhkan luka, bisa saja.
Raja Gemilang, salah satu
murid yang paling disegani dan ditakuti di SMA Garuda. Bersama dengan Ratu
Setia Wijaya, mereka berdua menjalani kehidupan di masa putih abu-abu dengan
manis dan sederhana. Tidak ada satu pun seulas sapa yang terlewati pada setiap
harinya. Hingga sampai suatu saat, keadaan berbalik dengan begitu hebat. Tidak
ada lagi Raja dengan kelembutannya.
Hanya ada kebencian yang tersirat ketika melihat Ratu dengan sendunya berusaha
untuk mengembalikan keadaan seperti sebelumnya.
Tidak ingin melepaskan
tapi mengikat dengan jerat yang penuh dengan kecewa. Ingin memulai dari awal
tapi dendam dan ego tetap berkuasa dalam hati. Raja dan Ratu masih saling
mencintai, tapi ego dan dendam raja menjadi penghalang antara cinta mereka.
Tresia juga
menceritakan bagaimana persahabatan yang sudah terjalin lama belum tentu
menjadi persahabatan yang tulus menerima dirimu apa adanya. Sahabat sejati
tidak akan meninggalkan sahabatnya kala susah. Sahabat sejati adalah sahabat
yang selalu ada dalam susah maupun senang. Dia akan setia menjadi tempat
bersandarmu, dia akan selalu bisa membuatmu menjadi orang yang berharga.
Walaupun dia tau seberapa banyak aibmu tapi dia tetap menerimamu.
Dalam buku ini
bukan hanya terdapat anak-anak remaja SMA yang mempunyai masalah dalam
kehidupannya tapi juga bagaimana sikap dan tindakan orang tua yang dapat
membentuk sifat anaknya, kesalahan masa lalu yang menjadi luka yang amat dalam
bagi anak-anaknya, bagaimana hubungan orang tua dan anak yang berjarak.
Happy Ending
Pada akhir
cerita, Tresia menggambarkan bagaimanaan perpisahan yang cukup lama membuat
mereka sangat sadar bahwa mereka masih saling cinta walaupun jarak memisahkan
raga, tapi hati tetap bersama. Dimana waktu yang lama memisahkan tapi memberikan
kesan untuk merindukan, sehingga mereka tau bahwa garis takdir memang tentang
mereka.
Bukan hanya
cinta tapi sahabat yang selalu menemani kala susah, dan juga senang, tetap
bersama dan tetap menjadi pelengkap dalam hidup dan juga persahabatan
mengajarkan arti kebersamaan sejati. Mengikhlaskan semua yang telah lalu, mencoba
menerima keadaan yang ada dan mencoba berdamai dengan semua adalah cara terbaik
memperbaiki keadaan. Orang tua bukan Tuhan yang tidak pernah salah, ada kalanya
anak mampu memahami dan memaafkan kesalahan orang tua dimasa dulu, dan
mengikhlaskan.
Masih ada luka
yang belum pulih sepenuhnya. Namun semua itu seketika lirih saat melihat
bagaimana kesungguhan Raja dikedua sorot matanya. Selang beberapa detik, gadis
itu mengangguk setuju. Akhirnya, semesta berpihak kepada keduanya. Tidak ada
lagi yang pergi, tidak ada lagi yang saling menampik dan menyakiti. (Halaman
408)
Akhir yang
bahagia pasti akan selalu dinanti, dimana semua duka, luka dan lara terbalaskan
dengan cinta, sayang, dan bahagia. Dibalik semua kesedihan pasti ada
kebahagiaan yang akan datang. Tetap lah bertahan, tetaplah kokoh, tetaplah
percaya bahwa kebahagiaan itu pasti ada. Diawal Tresia menegaskan teruntuk
kamu, yang selalu berperang dengan akal dan perasaan, jangan pernah menyerah,
sebelum kata kalah itu ada.
Author sangat
pandai menarik perhatian pembaca untuk tetap terus mengikuti alurnya.
Cerita yang cukup menguras emosi.
Berbagai pelajaran hidup ada di sini bisa dijadikan pembelajaran untuk para
pembaca.
*Penulis adalah Mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam semester 3