Illustrasi: Vivi/Paragraph |
By: Sinchan_17*
Seteguk Hasrat
Cinta
Sebuah rasa yang berbeda
Khas dengan paduan warna merah muda
Meliput nirwana penuh suka cita
Kalbu
Menyendu menatapmu
Tergagap dan terdiam membisu
Tak mampu menjauh darimu
Ragu
Menjamu kalbu
Menyayat ketidakberdayaanku
Aku malu
Masa
Mengalihkan waktu yang ada
Menyita semua atensi hanya padanya
Menciptakan semu rona menatapnya
Hati
Jangan keras-keras kau berdetak
Takut ia mendengar dan tersenyum lawak
Aku tak kuat, asmara bergejolak.
Jiken, 11 April 2020
Jejak Sang Anila
Atma bergejolak
Menanti dalam senyap
Masygul tanpa sebab
Hilang sudah semua harap
Alam bersenandung
Melantunkan irama sendu
Angin berbisik penuh luka
Indra mata melihat dusta
Rintihan kalbu menyendu
Menyayat mata hingga mengalirkan tirta
Tanpa aba-aba dalam sekejap mata
Kini telah nyata semua warta
Jiken, 12 April 2020
Ufuk
Mendekap nestapa
Mencoba tuk ikhlaskan lara
Sewindu berujung temu
Namun berakhir dengan pilu
Mencoba tuk ikhlaskan lara
Sewindu berujung temu
Namun berakhir dengan pilu
Dopamin yang tak terpenuhi
Terbengkalai oleh angan yang tak pasti
Hasrat tuk memiliki
Hanya cuitan riuh penuh frustasi
Anila t'lah sampaikan pesan singkat
Tentang warna yang telah lebur
Gugur dengan indah
Walau begitu menyayat atma
Jiken, 29 Januari 2021
*Ahmad Abror, Divisi Paragraph LPM Paradigma