BERBAGI: Warek III memberi santunan dari UKM Palwa "51" kepada anak yatim di desa Ngembalrejo (Foto: Hasyim/Paragraph) |
KUDUS, parist.id – Unit Kegiatan Mahasiswa Pecinta Alam
Mahasiswa (PALWA) “51” IAIN Kudus menggelar buka bersama dan santunan kepada
anak yatim. Acara yang diselenggarakan di Gedung Olahraga (GOR) IAIN Kudus ini
mengusung tema “Rimbawan Peduli, Rimbawan Berbagi,” Sabtu (01/05/2021).
Pembina UKM Palwa, Fuad Munajat, dalam sambutannya
mengatakan bersyukur teman-teman pengurus dapat menyelenggarakan acara ini. Menurutnya
hal ini karena kerja keras yang luar biasa dari para pengurus.
“Alhamdulillah bisa terlaksana, tahun kemarin sepertinya tidak ada karena awal ada pandemi,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Wakil rektor III, Ihsan turut
mengapresiasi kegiatan yang terlaksana. Ia mengatakan ini merupakan kebanggaan
luar biasa UKM Palwa dapat berinisiatif menyelenggarakan kegiatan seperti ini.
“Ini menjadi sangat penting apalagi suasana pandemi, tidak
lain agar kita menjadi bagian dari orang yang bertaqwa,” tutur Ihsan.
Dalam konteks bukber ini, ia menekankan bahwa berbuat baik tidak harus dari hal mewah, melainkan bisa dengan kegiatan-kegiatan sederhana seperti ini.
“Sesuatu yang baik adalah yang memungkinkan untuk kita
lakukan. Semoga kegiatan ini lebih bermanfaat dan bermaslahah bagi kita semua,”
harapnya.
Foto bersama Pengurus UKM Palwa, Pembina, dan Warek III (Foto: Hasyim/Paragraph) |
Sementara itu, Ketua UKM Palwa “51” Muhammad Syafiul Umam mengatakan bukber kali ini menggabungkan tiga konsep sekaligus. Memanfaatkan momen Ramadan, ia mengajak masyarakat kampus dan sekitar kampus untuk peduli terhadap sesama.
“Kami menggabungkan momen bukber ini dengan peduli sesama manusia, dan masyarakat sekitar desa Ngembalrejo,” kata Umam.
Tak hanya itu, acara ini juga sebagai wadah untuk bertemu
dan berkumpul dengan para alumi dari UKM Palwa.
“Berkumpul, bernostalgia dengan alumni, jadi kami bisa puas
berhasil menyelenggarakan kegiatan ini,” tambahnya.
Umam berharap, dari kegiatan ini dapat menginspirasi mahasiswa dan masyarakat kampus untuk tergugah jiwa sosialnya.
“Semoga bisa menjadi pintu membangun hubungan masyarakat sekitar kampus,” pungkasnya. (Hs)