 |
| KONTINGEN: Perwakilan kontingen IAIN Kudus dalam pembukaan IPPBMM 2021 di UIN Sunan Kalijaga, Senin (21/06). (Foto: Dok. Humas IAIN Kudus) |
Yogyakarta, parist.id – Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga menjadi tuan rumah dalam ajang dua tahunan bergengsi Invitasi Pekan Pengembangan Bakat Minat Mahasiswa (IPPBMM) yang ke–8. Meskipun tahun ini diselenggarakan secara virtual, Opening Ceremony IPPBMM digelar secara offline dan bertempat di Gedung Multipurpose UIN Sunan Kalijaga, Senin (21/06).
Kegiatan IPPBMM merupakan agenda rutin yang diadakan setiap dua tahun sekali oleh 18 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) Se-Jawa Madura. Dalam sambutannya, Wakil Rektor lll UIN Sunan Kalijaga, Abdur Rozaki mengatakan kegiatan ini tetap berlangsung meski masih dalam suasana pandemi Covid-19.
"Meskipun tahun ini digelar virtual, even ini tetap menjadi ajang monumental bagi mahasiswa. Perguruan tinggi juga mempunyai peranan besar dalam mengembangkan minat dan bakat mahasiswanya," ucap Abdur Rozaki.
Kendati demikian, ia menyampaikan bahwa pihaknya akan tetap menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat sebagai tuan rumah. Sehingga, sebanyak 25 cabang lomba terpaksa dilaksanakan secara virtual.
“Untuk 5 cabang lomba lainnya dilaksanakan secara luring pada tanggal 21 sampai 25 Juni,” tambahnya.
Pada tahun ini, jumlah keseluruhan peserta lomba IPPBMM berjumlah 1343 orang dari 18 Perguruan Tinggi yang berbeda, dengan perbandingan jumlah peserta laki-laki sebanyak 708 orang sedangkan peserta perempuan sebanyak 635 orang.
Adapun cabang lomba yang dikompetisikan terdapat 30 cabang lomba. Dengan perincian 14 cabang seni, 11 cabang ilmiah, dan 5 cabang olahraga.
Sementara itu, IAIN Kudus sendiri mewakilkan 89 mahasiswa dari 53 kategori lomba untuk mengikuti IPPBMM di UIN Suka. Kepada para peserta lomba, Wakil Rektor III IAIN Kudus, Ihsan mengucapkan selamat berjuang dan berharap meraih prestasi bagi kampus.
“Selamat berjuang kepada seluruh kontingen IAIN Kudus. Semoga sukses, sehat, dan berprestasi untuk IAIN Kudus," ujarnya. (Mirna/Paradigma)
