 |
| VIRTUAL: Istighotsah bersama keluarga besar IAIN Kudus berlangsung secara virtual via Zoom Meeting dan Streaming Youtube, Jum'at (11/06). (Foto: Mirna/Paragraph) |
Kudus, parist.id - Keluarga besar Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus menggelar Istighotsah bersama secara virtual melalui Zoom dan streaming YouTube pada Jumat, (11/06). Istighotsah dimaksudkan sebagai ikhtiar batin dan juga rasa keprihatinan atas kasus Covid-19 di Kudus yang belum mereda.
Turut hadir dalam istighotsah bersama ini Bupati Kudus HM Hartopo, K.H. Ahmad Badawi Basyir, K.H. M Yusrul Hana Sya'roni, Dr. Abdul Hakam, dan seluruh partisipan yang hadir dalam Zoom terdiri dari 605 lebih dari Dosen, Mahasiswa, serta masyarakat Kudus.
Dalam sambutannya, Rektor IAIN Kudus, Mundakir, menyampaikan bahwa Istighotsah ini sebagai bentuk ikhtiar mengingat masyarakat terdampak virus Covid-19 mengalami peningkatan cukup tinggi pasca hari raya Idul Fitri.
"Semoga dengan istighotsah bersama ini, pandemi Covid-19 dapat berkurang, bahkan musnah," ucap Mundakir.
Melansir dari Dinas Kesehatan Kab. Kudus, per tanggal 11 Juni, jumlah pasien Covid-19 yang mengalami perawatan di rumah sakit sebanyak 512 orang, isolasi secara mandiri sebanyak 1743 dan pasien sembuh mencapai 7271 orang.
Sementara itu, Bupati Kudus, Hartopo menjelaskan, salah satu faktor pemicu terjadinya lonjakan kasus Covid-19 adalah masyarakat mulai abai menerapkan protokol kesehatan saat hari raya Idul Fitri.
"Saling berkunjung ke rumah kerabat namun abai terhadap prokes menjadi salah satu penyebabnya," kata Hartopo.
Oleh karena itu, Hartopo terus mengingatkan masyarakat kudus jangan sekali-kali lengah menghadapi pandemi Covid-19. Ia menekankan agar masyarakat tetap waspada dengan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.
"Saya minta dengan sangat, untuk seluruh masyarakat Kudus ikut mendoakan agar Kudus kembali pulih. Tentunya tetap waspada dibarengi dengan upaya lahiriyah," pintanya. (Mir)
