 |
| Surat Edaran Rektor tentang sistem perkuliahan Blended Learning untuk mahasiswa semester satu dan semester tiga, Jum'at (27/08). Foto: dok. IAIN Kudus |
KAMPUS, parist.id – Mulai semester gasal tahun akademik 2021/2022, Institut Agama Islam Negeri Kudus sudah dapat menggelar model perkuliahan blended learning. Berdasarkan Pengumuman Nomor 3446 /In.37/R1/08/2021, perkuliahan yang memadukan perkuliahan online dan offline berlaku bagi mahasiswa semester satu dan semester tiga, Jum'at (27/08).
Sesuai kalender akademik Nomor 809 Tahun 2021, perkuliahan semester gasal dimulai tanggal 1 September 2021. Adapun untuk mendukung perkuliahan blended ini, setiap mahasiswa yang mengikuti perkuliahan tatap muka (offline) diwajibkan vaksinasi dan menunjukkan sertifikat vaksin ketika kuliah.
Untuk mahasiswa semester lima dan seterusnya tetap menjalankan perkuliahan secara daring (online). Dengan begitu, mahasiswa yang mengikuti perkuliahan online tidak diwajibkan menunjukkan sertifikat vaksin Covid-19.
Mendengar kabar ini, Mahasiswi Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam semester tiga, Aisyah Hasna Muffidah, merasa senang karena bisa mengikuti kuliah offline.
“Sudah tidak sabar lagi, akhirnya bisa kuliah offline. tidak masalah meskipun harus melakukan vaksinasi terlebih dahulu, yang penting, saya bisa merasakan kehidupan kampus itu seperti apa,” ujarnya.
Hal berbeda justru dirasakan oleh Atmimlana Nurrona, Mahasiswi Komunikasi Penyiaran Islam semester lima. Ia mengaku sedikit kecewa karena yang dapat mengikuti kuliah blended hanya semester satu dan tiga saja.
“Ya agak kecewa saja, sih. Sudah kangen kuliah offline tapi malah hanya untuk semester awal saja. Padahal kan kami juga pengen kuliah di kampus,” ungkapnya. (Hs)
