 |
| Tangkapan layar salah satu video peserta PBAK online 2021 IAIN Kudus |
KAMPUS, parist.id – Tak hanya berlangsung secara ceremonial lewat Zoom Meeting, Kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) IAIN Kudus juga diwarnai dengan pembuatan video review materi. Tugas ini dimaksudkan untuk meningkatkan kreativitas peserta PBAK sekaligus menguji tingkat pemahaman mereka.
Hal ini disampaikan oleh Koordinator Seksi Acara Organizing Committe (OC) Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI), Kholifatur Rohimah saat ditemui reporter parist.id di gedung Fakultas Dakwah, Selasa (24/08). Rohimah mengatakan Calon Mahasiswa Baru (Camaba) wajib membuat video review pada setiap materi yang diberikan dalam PBAK 2021 ini.
“Ada lima video yang harus dibuat, diantaranya adalah review materi Sejarah Ideologi Bangsa, Moderasi Beragama, Pentingnya Pendidikan tinggi, Cinta Tanah Air, dan terakhir Pesan dan Kesan Mengikuti PBAK,” jelasnya.
Pembuatan video ini, lanjut Rohimah, juga bertujuan untuk mengasah pola pikir Calon Mahasiswa Baru (Camaba) baru dalam memahami materi. Lebih-lebih, Salma-Salmi, sapaan khusus peserta PBAK ini, dapat mengasah kreativitas dalam hal editing video.
“Misalnya di materi moderasi beragama, salma-salmi akan mencari tahu dan paham arti moderasi beragama. Hal itu juga akan melatih Camaba dalam berkomunikasi dan bersosial media karena tugas ini harus diupload di akun instagram, " terangnya.
Meskipun begitu, Rohimah mengaku, dalam penugasan video ini, panitia tidak mengadakan kompetisi atau perlombaan video terbaik.
"Pembuatan video real tugas dari panitia dan tidak ada sistem perlombaan, walaupun ada yang lebih bagus videonya," jawabnya.
Mendapat tugas ini, mahasiswa baru prodi Bimbingan Komunikasi Islam (BKI), Putri Farikhatun Mayangsari, mengaku senang karena mampu meningkatkan kreativitasnya dalam proses editing.
"Sangat baik ada penugasan pembuatan video, bisa mengasah kreativitas saya dalam mengedit video," ucapnya.
Hal yang sama dirasakan Nafi'ah Ayu Romadhon yang juga mahasiswi prodi BKI. Ia mengatakan semakin paham tentang mederasi beragama dan berharap moderasi beragama selalu diaplikasikan di kampus IAIN Kudus.
“Semoga selalu ada sikap moderasi beragama di kampus, sebagai mahasiswa selain bisa berprestasi dan berpikir terbuka, kita juga harus memiliki sikap moderasi dalam beragama,” harapnya. (Ast)
