 |
| Foto: Eni/Paradigma |
KUDUS, parist.id – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Broadcast Universitas Muria Kudus menyelenggarakan Festival Muria Broadcast Festival dengan mengusung tema “Membangun Kreativitas dalam New Normal “. Festival ini diikuti oleh 500 lebih peserta melalui Virtual Zoom pada Sabtu (28/08).
Acara yang dimoderatori oleh Salma Putri Harapan ini menggaet 2 pemateri ternama, Esther Natalia dan Renata Angel. Selaku pemateri pertama serta Content Creator, Esther menyampaikan bagaimana upaya membangun Personal Branding.
“Saat membangun Personal Branding kepada orang lain harus sejalan dengan karya yang akan kita buat. Misalnya Titan Tyra, dikenal sebagai seorang Beauty Vlogger yang membuat brand Makeup Secondate. Ia berhasil menjual 8.000 pieces lipstik dalam jangka waktu 3 bulan," jelas Esther.
Mahasiswa Universitas Gajah Mada itu juga menjelaskan bagaimana langkah awal membangun personal branding, yaitu dengan 4 identifikasi. Yakni sifat pribadi, pengalaman cerita, kemampuan, kepercayaan serta kenyamanan diri.
“Cobalah untuk mengidentifikasi, tulis semua apa yang kamu bisa. Kalian tidak harus jadi content creator, public speaking dan lain sebagainya. Personal branding bisa kamu lakukan mulai dari sekarang,” ucapnya.
Sementara itu, Master of Ceromony (MC) kondang Renata Angel, selaku pemateri kedua membahas mengenai public speaking. Renata mengungkapkan awal pertama ia mengenal broadcasting dari coba-coba. Ia merasa sudah memiliki passion sebagai seorang penyiar.
“Tidak cukup hanya dengan passion saja. namun pengetahuan, belajar, dan selalu up to date mencari informasi itu wajib bagi seorang public speaking,” ungkap Renata.
Lebih lanjut Renata mengungkapkan tujuan dari public speaking yaitu teratur, terarah, serta tuntas. Ia memaparkan bahwa penunjang keberhasilan public speaking yaitu penguasaan materi, pemilihan kata, serta gestur yang tepat dapat membentuk branding seorang penyiar terhadap pendengar (audience).
"Kelancaran public speaking itu tegantung penguasaan materi serta kata yang digunakan. Gestur juga diperlukan, seperti senyum, eye contact dengan para undangan, sikap tenang jangan grogi, variatif itu akan menentukan bagaimana audience menilai kalian,” pungkasnya. (Eni/Inna)
