 |
| Panitia PBAK bagian pembinaan melakukan pengecekan ketertiban peserta ketika pemaparan materi berlangsung di hari ketiga PBAK, Selasa (24/08). Foto: Nada/Paragraph |
KAMPUS, parist.id - Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) IAIN Kudus hari ketiga masih ditemukan pelanggaran yang dilakukan oleh peserta. Para peserta yang melanggar dikenakan Surat Peringatan (SP) oleh panitia, Selasa, (24/8).
Asyrof, selaku Panitia PBAK Fakultas Tarbiyah mengungkapkan sebanyak 50 peserta telah melakukan pelanggaran pada hari ke-3 ini. Ia menyatakan peserta yang melanggar dan mendapat peringatan berat terancam tidak mendapatkan sertifikat PBAK yang kemudian hari menjadi syarat kelulusan mahasiswa.
"Pelanggaran yang dilakukan peserta PBAK yaitu banyak yang tertidur saat acara berlangsung," ungkapnya saat ditemui reporter parist.id
Lebih lanjut, Asyrof menjelaskan terkait sanksi pelanggaran yang diberikan tergantung dari jenis pelanggaran yang dilakukan peserta. Peserta yang melanggar dan mendapatkan SP 1 diminta untuk mencatat seluruh nama panitia, SP 2 di minta untuk me-resume serangkaian acara dari awal sampai akhir, dan SP 3 peserta akan dikeluarkan dari keberlangsungan PBAK.
"Setelah SP 3, ada SP 4 bahwa peserta tidak diperbolehkan mengikuti PBAK pada tahun depan," jelasnya.
Sementara itu, Laili selaku Koordinator Pembinaan OC (Organizing Committe) Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI) menyampaikan beragam pelanggaran yang dilakukan oleh peserta. Pelanggaran berupa atribut dan pembekalan yang kurang lengkap, tidak menyalakan kamera, serta berkata tidak sopan. Meski begitu, ada toleransi yang diberikan bagi peserta yang sakit atau memiliki acara penting.
"Toleransi kami berikan bagi peserta yang ijin karena sakit harus ada surat keterangan dari dokter," pungkasnya.
Maris, salah satu peserta PBAK mengungkapkan keresahan saat mengikuti PBAK melalui Virtual Zoom. Koneksi internet dan sarana menjadi kendala tidak bisa menampilkan gambar saat Zoom Meeting berlangsung.
"Karena melakukan Zoom berjam-jam, Hp terlalu panas dan tiba-tiba keluar sendiri. Jadi kadang kamera tidak bisa dihidupkan," ungkapnya. (Ilh/En)
