Tangkapan layar acara bedah jurnal HMPS Tadris Matematika IAIN Kudus yang tergabung dalam serangkaian acara Pekan Riset dan Seni (Persen), Selasa (24/08). Foto: Mahiroh/Paradigma |
KAMPUS, parist.id – Rangkaian Pekan Riset dan Seni (Persen) HMPS Tadris Matematika mulai digelar dengan acara bedah jurnal bertema “Meningkatkan Nilai Seni Bangsa Melalui Penelitian di Bidang Matematika". Berlangsung secara virtual, jurnal berjudul "Eksplorasi Etnomatematika Bentuk Alat Musik Rebana" hasil kolaborasi dosen dan mahasiswa Tadris Matematika dipresentasikan, Selasa (25/08).
Ketua Panitia Bedah Jurnal, Syerli, menyebutkan alasan tema diambil karena untuk mengetahui lebih jauh terkait penelitian matematika berupa bangun ruang rebana sebagai bentuk media meningkatkan kualitas seni bangsa.
“Supaya kita tahu bagaimana penelitian matematika dapat meningkatkan kualitas seni bangsa,” katanya.
Pemateri dalam bedah jurnal, Dosen Tadris Matematika, Naili Luma’ati Noor, mengatakan bahwa seorang siswa tidak akan memiliki minat yang tinggi terhadap matematika, jika guru tidak mengenalkan matematika dengan dengan baik.
"Mengenal matematika di sini adalah mengenal sisi keindahan dan seni bermatematika. Seni matematika menuntut kreativitas guru yang nantinya dapat membuat siswa menyenangi pelajaran matematika, serta dapat melatih siswa untuk berpikir matematik," jelasnya saat menyampaikan materi bedah jurnal.
Menyambung penjelasan Naili, Mahasiswa Tadris Matematika semester lima, Herdiyanti, menambahkan rebana itu merupakan kesenian tradisional yang dekat dengan kita. Biasanya dalam kegiatan keislaman sering dijumpai rebana, dan dari situ ia terinspirasi dan meneliti bentuk rebana yang mana terkandung konsep matematika.
"Matematika adalah ilmu yang objeknya abstrak, sementara peserta didik butuh hal yang konkrit," pungkasnya.
Kepala Program Studi Tadris Matematika, Arghob Khofya Haqiqi menerangkan Persen merupakan kegiatan rutinan tiap tahun yang berupa pelatihan dan seminar yang berkaitan dengan peningkatan kemampuan riset atau keilmiahan dan kreativitas mahasiswa.
"Persen bertujuan untuk meningkatkan kompetensi softskill mahasiswa berupa kemampuan riset/ilmiah dan juga kreativitas/kemampuan seni. Sehingga nantinya mahasiswa punya bekal untuk perkuliahan dan ketika sudah lulus," terangnya. (Mhr/Tys)