 |
| CETAK: Tampak parutan ketela yang sudah dicampur bumbu sedang dibentuk dan dicetak di atas nampan untuk kemudian dijemur, Kamis (16/09). Foto: dok. KKN IK Ternadi 1 |
KUDUS, parist.id - Memanfaatkan potensi lokal yang ada, Tim KKN IK IAIN Kudus Desa Ternadi 1 membuat olahan ketela menjadi Kriuk Samior. Olahan ketela ini dimaksudkan untuk memberikan edukasi sekaligus memberdayakan ekonomi masyarakat setempat
Bersama masyarakat sekitar dan penanggung jawab desa Ternadi, peserta KKN IK mengabdikan diri sambil menjalankan program kerja. Ketua KKN IK Ternadi 1, Marom (19), mengatakan timnya sangat tertarik untuk menjadikan lokal sebagai produk unggulan. Bersama para anggotanya, ia memilih ketela sebagai bahan baku yang bisa dijadikan UMKM yang berkelanjutan.
"Produk ini bisa saja diteruskan oleh masyarakat sehingga bisa menopang perekonomian di desa," ucapnya pada Kamis (16/09/21).
Sementara itu, Penanggungjawab desa Ternadi, Kahono (50), mengungkapkan, Kriuk Samior merupakan kerupuk berbahan ketela yang diparut lengkap dengan bumbu dasar. Proses pembuatannya, kata Kahono, cukup mudah dan sederhana namun memiliki daya tarik yang luar biasa.
“Pertama, ketela diparut dan dicampur dengan bumbu dasar. Kemudian, hasil parutan tersebut dicetak diatas tampan seng lalu direbus di atas tungku yang berisi air mendidih,” jelas Kahono.
“Setelah matang, ketela tadi ditiriskan dan diiris kotak-kotak. Proses selanjutnya yaitu menjemurnya di terik matahari,” imbuhnya.
Sambil melanjutkan proses pembuatan Kriuk Samior yang dibantu oleh istrinya dan dua warga desa Ternadi, Kahono menuturkan bahwa yang menjadi ciri khas Kriuk Samior ini adalah dari segi bentuk dan cara mengolahnya.
“Dari segi bentuknya, kriuk samior ini berbentuk persegi panjang. Selaras juga dari tahapan mengolahnya berasal dari alat tradisional berupa tungku dan kayu bakar,” sambungnya.
Meskipun baru dirintis, ia berharap olahan Kriuk Samior ini bisa mengembangkan potensi lokal sebagai produk unggulan khas di desa Ternadi.
"Harapannya,
potensi alam di ternadi bisa dimaksimalkan dengan baik karena sudah ada gerakan
dari peserta KKN di sini," ucapnya. (May)
