Foto: Istimewa |
KAMPUS, parist.id – Himpunan Mahasiswa Program Studi Tadris Biologi IAIN Kudus menyelenggarakan seminar internasional "Beasiswa Pendidikan" pada Rabu (29/9/2021).
Menggandeng dua narasumber peraih beasiswa luar negeri, seminar bertujuan untuk memperkenalkan mahasiswa tentang bagaimana keberhasilan mendapatkan beasiswa di Luar Negeri.
Dosen Universitas Negeri Surakarta, Muhammad Hizbul Waton, selaku narasumber pertama memaparkan, momen kuliah di luar negeri bagus untuk mengembangkan diri dan skill. Menurutnya, pengalaman – pengalaman dari kampus dalam negeri sangat penting sebelum memilih untuk belajar di luar negeri.
“Membahas soal kuliah di luar negeri pasti akan mengalami culture shock, tentang bahasa ataupun lingkup sosialnya, tetapi itu hal yang wajar terjadi. DiIndonesia sendiri terkadang ada beberapa fasilitas yang kurang mumpuni," jelas peraih Awardee University of Leeds UK itu.
Senada dengan Hizbul, pemateri kedua, Alifia Rizka Fitrianti yang sudah beberapa kali mengikuti Student Exchange, juga mengatakan bahwa program pertukaran pelajar/mahasiswa memberikan kesempatan untuk belajar di kampus lain.
“Kita bisa mengenali program studi baru yang tidak ada di kampus kita, mengenali budayanya, strategi belajarnya, serta cara dosen mengajar di kelas. Sehingga dapat dibuat perbandingan dengan kampus lain untuk kita adaptasi,” jelas Alifia melalui zoom meeting, Rabu (29/9/2021).
Untuk mempermudah mendapatkan beasiswa pertukaran pelajaran atau kesempatan kuliah di luar negeri, Alifia membagikan beberapa tips diantaranya mengenali diri sendiri, membangun motivasi, dan meminimalisir rasa takut gagal dan insceure, serta kuasai bahasa asing.
“Pencapaian orang lain tidak boleh jadi tolok ukur pencapaian kita, tetapi yang menjadi ukuran kita adalah diri kita sendiri. Jadi, kita harus lebih baik dari hari kemarin, pengalaman/pencapaian orang lain boleh kita jadikan motivasi untuk diri sendiri," tandasnya (Nov/Rin)