 |
| Kunjungan mahasiswa program studi PAI IAIN Kudus ke Kemetrian Agama RI, Rabu (23/09). Foto: dok. Panitia KKL IAIN Kudus |
JAKARTA, parist.id - Program Studi (Prodi) Pendidikan Agama Islam IAIN Kudus melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) secara langsung. Kegiatan ini diikuti 179 mahasiswa dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Pengadaan KKL tahun ini menyesuaikan Kurikulum KKNI dengan bobot 2 SKS (Sistem Kredit Semester). Berbeda dengan tahun sebelumnya, KKL dilaksanakan secara langsung lewat observasi di dua lokasi, yakni Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai (Pusdiklat) dan Kelas Kita.
Riza Zahriyal selaku Ketua Program Pendidikan PAI mengungkapkan, pemilihan lokasi dengan untuk membuka pandangan mahasiswa terhadap perkembangan inovasi pendidikan berbasis digital.
"Kita melihat keadaan pandemi sekarang dalam inovasi pembelajaran secara online seperti inovasi wibsite, aplikasi, dan platfrom lainnya," ucap Riza saat diwawancarai secara langsung pada Rabu (23/09/21).
Lebih lanjut, Riza mengungkapkan bahwa progarm KKL bukan sekadar mengenal lembaga pendidikan. Namun, kata Riza KKL dapat memotivasi mahasiswa dalam mengembangkan inovasi dalam pembelajaran.
"Tentunya harapan kami mahasiswa bukan hanya mengenal lembaga-lembaga tersebut tapi setelah itu mampu berkreasi seperrti lembaga-lembaga tersebut," tambahnya.
Sementara itu, Dian Suryono, selaku Kabag Tata Usaha Pusdiklat Teknis Kemetrian Agama RI menyampaikan saat ini Kemenag telah membuka lowongan baru berupa pentashih al-Qu'an untuk para khafidz-Khafidzah Al-Qur'an.
Bahkan, capaian Lembaga Pusdiklat telah melatih sebanyak 6000 perserta diklat di balai kegamaaan di berbagai daerah nusantara. Pelatihan ini bertujuan untuk melatih pegawai menjadi kompetitif dalam bidangnya yang nantinya sebagai para fadilitator di daerah masing-masing.
"Capaian kami sudah ada 6000 peserta diklat di balai berbagai balai- balai keagamaan nusantara," ujarnya.
Salah satu peserta KKL, Arida Arda, mahasiswa Prodi PAI semester lima, menanggapi pelaksanaan kunjungan yang menurutnya telah memberikan persiapan mahasiswa untuk menjadi Asisten Negara (ASN).
"Kami jadi tahu tentang persiapan apa yang dilakukan menjadj ASN kemenag nanti," ungkapnya. (Alf)
