 |
| Penyemprotan disinfektan BPBD Demak bersama Tim KKN IK desa Jungpasir, Kamis (16/09) Foto: dok. Tim KKN IK desa Jungpasir |
Demak, parist.id – Sejak diperbolehkannya Pembelajaran Tatap Muka (PTM), sekolah-sekolah Jungpasir sudah mulai dibuka kembali. Vaksinasi menjadi syarat wajib bagi semua guru dan tenaga pendidik di sekolah.
Kendati demikian, masih banyak sekolah yang belum menaati protokol kesehatan. Mahasiswa KKN-IK IAIN Kudus berinisiatif melakukan penyemprotan. Upaya ini juga mengajak kerjasama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak, Kamis. (16/9/21).
Kegiatan penyemprotan disinfektan dilakukan di tujuh sekolah, mulai dari TK Budi Luhur Jungpasir, RA Al-Ittihad Jungpasir, SDN Jungpasir, MIN 06 Demak, MTs Bandar Alim, SMK Islamic Boarding School Al-Ittihad Demak dan MA YPKM Raden Fatah.
Selain penyemprotan, mahasiswa KKN-IK IAIN Kudus dan BPBD memberikan masker dan hand sanitizer kepada pihak-pihak sekolah yang ada di desa Jungpasir.
Suprapto, selaku Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD menyatakan sangat senang diajak berkontribusi dalam pelakasanaan kegiatan penyemprotan. Baginya, sudah kewajiban BPBD untuk melayani masayarakat setempat.
"Saat ini dari semua barang sudah kami terima dan sudah kami salurkan sampai sasaran," katanya.
Suprapto berharap, semua kegiatan yang telah dilakukan dapat berjalan dengan lancar dan bermanfaat khususnya bagi masyarakat Jungpasir umumnya di Kabupaten Demak.
Tak jauh beda, Koordinator Desa Jungpasir, Khoirul Umam, juga berharap kegiatan ini dapat memotivasi para guru dan peserta didik untuk tetap menaati protokol kesehatan.
"Ini sebagai ikhtiar kami dalam memutus mata rantai penyebaran Corona. Sehingga di desa Jungpasir ini tidak ada yang terserang wabah Covid-19," ujarnya. (Tim kkn ik desa Jungpasir).
