Ramai: kegiatan Selapanan Muslimat Ranting Jetak bersama Tim KKN-IK IAIN Kudus, Jumat (10/09) Foto: dok. pribadi |
DEMAK, parist.id - Pengajian Selapanan Muslimat Ranting Jetak berlangsung di Musholla Baitul Abidin Desa Jetak Kecamatan Wedung Kabupaten Demak, Jumat, (10/09/2021). Bersama mahasiswa KKN-IK IAIN Kudus 2021, kegiatan ranting yang diagendakan rutin setiap selapan sekali ini menghadirkan pembicara Sri Muanisah dari Demak dan Rois Muslimat, Muniroh dari Kecamatan Wedung.
Kegiatan ini dihadiri sedikitnya 200 warga Nahdliyyin yang terdiri dari jajaran Pengurus Ranting NU Jetak, Lembaga beserta unsur Banomnya, terutama ibu-ibu Muslimat. Tak hanya itu, kegiatan juga dimeriahkan dengan hiburan an shalawat bersama grup rebana Nurul Jalal.
Dalam sambutannya, Sri Muanisah menyampaikan ada tiga cara manusia untuk bersyukur kepada Allah SWT, yang pertama adalah bersyukur dengan hati.
“Syukur hati berarti meyakini dengan sepenuh hati, bahwa segala nikmat yang diperoleh merupakan karunia Allah. Segala nikmat yang dirasakan manusia, berasal dari Allah SWT. Dengan kesadaran dan keyakinan tersebut, akan membuat hati tenang,” katanya.
Kepada audien, Sri menyampaikan agar manusia tidak ada rasa khawatir atau takut kehilangan nikmat yang telah diperoleh.
“Karena, kita meyakini bahwa nikmat dan karunia adalah pemberian Allah SWT. Sehingga Allah SWT berhak untuk mengambilnya kembali jika Dia menghendaki,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bersyukur kedua adalah lewat lisan. Menurutnya, salah satu bersyukur menggunakan lisan adalah dengan banyak memuji Allah SWT atas karunia yang diberikan. Paling tidak, dengan banyak mengucapkan alhamdulillah atas kenikmatan yang telah dirasakan.
Terakhir, Sri menambahkan bahwa bersyukur juga harus dengan perbuatan. Maksudnya, mempergunakan segala nikmat yang dikaruniakan menurut kehendak Allah SWT yang telah memberikan nikmat itu. Ini artinya, nikmat tersebut harus digunakan untuk melaksanakan perintah Allah SWT, dan berbuat kebaikan yang memberi manfaat bagi orang lain.
“Misalnya, ketika dikaruniai harta kekayaan oleh Allah SWT, maka bayarkan zakatnya dan lengkapi dengan infak dan sedekah untuk membantu yang membutuhkan. Singkat kata, segala macam yang Allah SWT karuniakan kepada kita, gunakanlah dijalan Allah SWT dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi umat,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggara Selapanan Muslimat, Muniroh juga dalam sambutannya mengajak kepada warga Nahdliyyin untuk menyikapi apa yang sudah disampaikan pembicara agar dipraktikkan dan dilaksanakan.
“Diharapkan, Muslimat di Ranting Desa Jetak bisa menjadi
warga negara yang baik, menjadi muslimin muslimat yg patuh syariat agama dan
berpegang teguh kepada aqidah ahlussunah waljama'ah sehingga tercapai
keselamatan dalam kehidupan di dunia dan juga di akhirat,” harapnya. (Tim KKN-IK IAIN Kudus Desa Jetak Wedung
Demak)