 |
| TANYA JAWAB: Salah satu peserta sedang bertanya terkait Sex Education, Jum'at (01/10/2021). |
KUDUS, parist.id - KKN-IK Desa Loram Kulon sukses menggelar seminar kesehatan yang bertajuk "Sex Education Sebagai Langkah Preventif Kenakalan Remaja" bertempat di Aula Balai Desa Loram Kulon. Seminar tersebut dihadiri oleh peserta dari Remaja Desa Loram Kulon dan IPNU IPPNU Ranting Loram Kulon serta perwakilan MTs NU dan MA NU Miftahul Ulum pada hari Jum'at, (01/10/2021).
Koordinator Desa, Najib Iqom El Hikam memaparkan, alasan mengambil tema tersebut karena Kelompok KKN-IK IAIN Kudus Desa Loram Kulon 2 ingin memberikan pengabdian kepada masyarakat berupa pengarahan dari seminar kesehatan dengan berkolaborasi bersama DPL (Dosen Pembimbing Lapangan).
"Kami juga ingin agar lonjakan kenakalan remaja semakin menurun, salah satunya dengan langkah preventif dengan sex education ini," papar Najib dalam sambutannya
Najib melanjutkan, Seminar kesehatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada remaja Loram Kulon tentang betapa pentingnya pendidikan sex untuk menekan angka kenakalan remaja.
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) sekaligus narasumber dalam seminar tersebut, Rukhaini Fitri Rahmawati, menjelaskan permasalahan kesehatan reproduksi remaja merupakan akibat dari seks bebas diiantaranya adalah hamil dan aborsi, terkena penyakit menular seksual (PMS), mengalami kekerasan Seksual, serta keterbatasan akses terhadap informasi dan pelayanan.
"Carilah circle yang baik. Kalau kalian berada di lingkungan yang baik, insya Allah kalian akan ikut baik juga. Intinya, kegiatan kalian harus positif," tekannya.
Sementara itu, ketua IPNU Ranting Loran Kulon, Muhammad Ulin Nuha menanggapi adanya seminar tersebut dirasa sangat penting.
"Banyak remaja yg belum tahu terkait pendidikan seks dan kenakalan remaja. Dengan adanya seminar ini, remaja bisa tau dampak negatif apa yang diakibatkan dari kebebasan seks," ungkapnya
Ulin turut mengapresiasi antusias peserta yang mengajukan banyak pertanyaan kepada narasumber. Pertanyaan yang diajukan seputar masalah yang mereka rasakan sampai keadaan yang ada di sekitar mereka. Lebih lanjut, ia berharap agar remaja Loram Kulon tidak lagi salah persepsi.
"Harapannya agar remaja di desa Loram Kulon sudah tidak mempunyai kesalahan persepsi mengenai seksualitas dan tidak tergiur bahkan masuk pada perilaku-perilaku yang merusak kesehatan. Baik itu dari segi kesehatan maupun psikologis," pungkasnya. (Mhr)
