Pentas pertunjukan seni dalam perayaan Festival Pager Mangkok. (Foto: Inna/Paradigma) |
KUDUS, parist.id - Berbagai pentas dan pertunjukan seni ditampilkan untuk memeriahkan perayaan Festival Pager Mangkok Kampung Budaya Piji Wetan, Kudus, Sabtu (27/11/21).
Pentas seni panggung mulai dari musikalisasi puisi, baca cerpen, dongeng anak, tari, pencak silat dari Garuda Nusantara ikut serta untuk menghibur penonton dan unjuk kreativitas para pemain.
Wisnu Bayumurti selaku koordinator pentas seni panggung mengatakan pertunjukkan pentas seni selain sebagai hiburan untuk masyarakat juga menjadi wadah pemuda-pemudi dengan menampilkan kepiawaian mereka dalam acara Festival Pager Mangkok.
"Untuk memperkenalkan pada pengunjung bagaimana kampung puji wetan, apa yang ditonjolkan dari desanya serta mengajak anak muda ikut berperan di dalamnya," kata Wisnu.
Nunung, peserta pentas seni panggung asal UKM teater Tiga Koma yang menampilkan seni baca cerpen, mengaku terkesan dengan diadakannya acara Festival Pager Mangkok ini.
"Senang bisa melihat berbagai keunggulan desa dari produk-produknya, pamerannya, semoga acara ini bisa diadakan lagi."
Adapun peserta dari Teater Obeng, Azka, mengatakan Teater Obeng turut menampilkan teatrikal puisi karya Gus Mus yang dibawakan 4 orang.
"Yang paling menarik yaitu puisinya Gus Mus berjudul Gelombang Gelap," ujar Azka.
Sedangkan Atika Apreliyani, salah satu mahasiswa IAIN Kudus sebagai penonton merasa sangat terkesan atas penampilan-penampilan dari pertunjukan seni.
"Semoga KBPW tetap melestarikan dan mengembangkan budaya Jawa, khususnya di daerah Piji, Dawe. Dan semoga dapat lebih memodifikasi berbagai macam budaya dengan memanfaatkan SDA yang sudah ada," ungkapnya. (Inna, Risma, Nuzunun)